Kurir Nyaris Ditusuk Penerima Paket yang Ogah Bayar COD Rp 24.000 di Lampung
LAMPUNG, KOMPAS.com – Seorang kurir pengiriman barang nyaris ditusuk oleh seorang pria yang enggan membayar paket COD (cash on delivery) senilai Rp 24.000.
Peristiwa ini menjadi viral setelah video momen tersebut diunggah di media sosial pada Minggu (5/1/2024).
Akun Instagram @megalinda6, yang mencantumkan nama Mega Linda, mengaku sebagai istri dari korban, Deni Susanto, yang merupakan kurir dalam kejadian tersebut.
Dalam video berdurasi 1 menit 37 detik, korban awalnya terlihat sedang mengisi bensin di SPBU Nunyai, Jalan ZA Pagar Alam, Kecamatan Rajabasa, pada 24 Desember 2024 lalu.
"Ini video suami saya kurir JNT Rajabasa, nganter paket COD punya istri bapak itu nominal Rp 24.000," tulis Mega Linda dalam unggahannya.
Akun Mega Linda menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi akibat pria tersebut tidak mau membayar paket COD senilai Rp 24.000 yang diantar oleh suaminya. Pria itu menelepon istrinya dan marah, bahkan meminta agar barang dikembalikan.
"Sibapak ini nelpon istrinya marah, barang apa ini bla bla, terus dia nggak mau bayar, minta pulangin barang, return lah," tulisnya lebih lanjut.
"Suami saya minta nomor abang itu WA untuk bukti ke kantor bahwa barang return supaya suami saya nggak kena denda."
Tak ingin memperpanjang masalah, Deni Susanto melanjutkan untuk mengisi bensin di SPBU tersebut. Namun, pria itu mengikuti Deni dan mendekatinya sambil menghunus pisau.
Deni hampir ditikam di bagian leher, namun berhasil mengelak dengan tangan, menghindari luka.
"Ternyata dia nyamperin, bawa pisau mau lukain leher suami saya, untung suami saya ngelak pake tangan nggak kena lehernya," tulis Mega Linda.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah, mengonfirmasi bahwa kepolisian telah mengetahui peristiwa tersebut.
Namun, meski video sudah diterima, pihak kepolisian belum dapat memberikan informasi lebih lanjut karena korban belum melapor ke kepolisian.
"Iya benar ada peristiwa itu, tetapi korban tidak melakukan laporan baik itu ke Polsek maupun Polresta," ujar Umi saat dihubungi, Senin (6/1/2025).
Umi menambahkan bahwa Satreskrim Polresta Bandar Lampung telah memerintahkan anggota polsek terdekat untuk mengumpulkan keterangan lebih lanjut.
"Informasi yang lengkap akan diberitahukan kemudian," tambahnya.