Laba BCA Syariah Rp133,41 Miliar, Tumbuh 12,2% per September 2024

Laba BCA Syariah Rp133,41 Miliar, Tumbuh 12,2% per September 2024

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank BCA Syariah meraup laba bersih Rp133,41 miliar per September 2024, tumbuh 12,2% secara tahunan (year on year/YoY). Seperti disampaikan sebelumnya, pada tahun lalu laba BCA Syariah mencapai Rp118,9 miliar per September 2023.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip pada Jumat (8/11/2024), anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan setelah distribusi bagi hasil sebesar 9,8% hingga mencapai Rp552,25 miliar pada bulan kesembilan tahun ini.

Pendapatan dari bagi hasil musyarakah mencapai Rp372,1 miliar per kuartal III/2024, tumbuh 16,57% dari Rp319,21 miliar per kuartal III/2023. Laju pertumbuhan tertinggi ada pada pendapatan sewa yang dengan persentase 110,43% hingga mencapai Rp65,15 miliar pada September 2024.

Dari fungsi intermediasi, BCA Syariah telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp10,43 triliun, naik signifikan 32,8% dari level Rp7,85 triliun pada periode sama tahun lalu.

Alhasil, aset bank turut terkerek naik sebesar 12,95% dari Rp13,36 triliun pada September 2023 menjadi Rp15,09 triliun pada September 2024.

Dari segi pendanaan, himpunan dana pihak ketiga (DPK) BCA Syariah juga tumbuh 13,88% secara tahunan. DPK pada kuartal III/2023 tercatat senilai Rp10,04 triliun, sementara pada kuartal III/2024 telah mencapai Rp11,43 triliun.

Deposito masih menjadi pendorong utama DPK BCA Syariah sejauh ini. Simpanan berjangka tersebut mencapai Rp7,21 triliun, tumbuh 13,01% YoY dibanding Rp6,38 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.

Terkait rasio kinerja, BCA Syariah mampu memperkecil rasio pembiayaan bermasalah (non-performing finance/NPF) gross dari 1,91% pada September 2023 menjadi 1,37% pada September 2024. NPF nett juga terjaga pada angka 0,09%.

Rasio profitabilitas BCA Syariah membaik jika dilihat dari tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) yang naik tipis, dari 1,59% pada September 2023 menjadi 1,64% pada September 2024. ROA mencerminkan kemampuan bank dalam mendayagunakan asetnya untuk memperoleh keuntungan.

Tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) BCA Syariah juga naik dari 5,34% pada September 2023 menjadi 5,76% pada September 2024. Hal ini mencerminkan kinerja bank dalam menghasilkan laba bersih melalui modalnya meningkat.

Namun demikian, terdapat kenaikan dalam rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO), dari 76,93% menjadi 80,05%. Rasio BOPO yang tinggi menjadi indikasi tidak efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya.

Sumber