Laba Krom Bank (BBSI) Besutan Kredivo Rp107,13 Miliar per Kuartal III/2024
Bisnis.com, JAKARTA - PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI) besutan Kredivo Group mencatatkan laba bersih Rp107,13 miliar pada kuartal III/2024.
Capaian ini tumbuh 9,54% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp97,8 miliar.
Berdasarkan laporan keuangannya, raupan laba bank digital ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang melesat lebih dari dua kali lipat atau 149,4% yoy menjadi Rp677,94 miliar pada kuartal III/2024 dari sebelumnya Rp271,83 miliar pada kuartal III/2023.
Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) Krom Bank pun melonjak menjadi 20,30% per September 2024, naik 865 basis poin (bps) dari sebelumnya 11,65% pada September 2023.
Selanjutnya, dari sisi intermediasi, Krom Bank menyalurkan kredit Rp3,54 triliun pada kuartal III/2024, melesat 138,71% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,48 triliun.
Seiring dengan meningkatnya kredit, aset bank naik 66,4% yoy menjadi Rp5,69 triliun pada September 2024 dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,42 triliun pada September 2023.
Adapun, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross bank naik menjadi 2,7% per September 2024 dari sebelumnya 2,64% per September 2023. Sementara itu, NPL net mengalami perbaikan dan berada di level 0,24% dari sebelumnya 0,97%.
Selanjutnya dari sisi rasio profitabilitas, tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) turun 3,94% pada September 2024 dari sebelumnya 5,03% pada September 2023. ROA mencerminkan kemampuan bank dalam mendayagunakan asetnya untuk memperoleh keuntungan.
Sedangkan, tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) naik menjadi 4,44% dari sebelumnya 4,19%. Apabila ROE bank naik, maka semakin membaik kinerja bank dalam menghasilkan laba bersih melalui modalnya.
Dari sisi pendanaan, Krom Bank telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp2,23 triliun pada kuartal III/2024, melesat 874,18% yoy, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp228,64 miliar.