Lagi-lagi Gebrakan Biden Jelang Akhir Jabatan

Lagi-lagi Gebrakan Biden Jelang Akhir Jabatan

Joe Biden sudah menjelang pungkasan menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), tapi gebrakannya di akhir masa jabatan bikin publiknya geleng-geleng. Usai memberi grasi ke putranya, Biden membuat gebrakan lagi.

Sebelumnya, Joe Biden telah memberi grasi kepada putranya, Hunter Biden, 1 Desember lalu. Hunter terjerat kasus pidana pajak dan senjata api, tapi diberi grasi bapaknya.

Dilansir BBC, Hunter Biden mengaku bersalah atas tuduhan pajak pada awal September lalu. Selain itu, dia juga dinyatakan bersalah karena merupakan pengguna narkoba ilegal saat mengurus kepemilikan senjata api pada Juni. Kasus hukum ini menjadikan Hunter sebagai anak presiden aktif pertama di AS yang dihukum karena suatu kejahatan. Tapi ya akhirnya Hunter Biden dapat grasi.

Pengampunan penuh dan tanpa syarat untuk putranya ini terjadi setelah Joe Biden sempat mengatakan tidak akan mencampuri urusan yudikatif di AS yang mengusut anaknya.

Biden mengatakan ia bergumul dengan keputusan tersebut, dan menambahkan "begitu saya membuat keputusan ini pada akhir pekan, tidak ada gunanya untuk menunda lebih jauh."

"Saya berharap warga Amerika akan mengerti mengapa seorang ayah dan seorang presiden akan mengambil keputusan ini," katanya.

Tonton juga video Trump soal Biden Beri Grasi untuk Putranya Hunter Keadilan Telah Gugur!

[Gambas Video 20detik]

Ternyata itu belum selesai. Ada lagi gebrakan Biden. Simak halaman selanjutnya

Biden mengumumkan pengampunan dan pengurangan masa hukuman untuk lebih dari 1.000 narapidana di negaranya. Langkah ini dilakukan sepekan setelah Biden memberikan grasi tanpa syarat kepada Hunter, putranya.

Dalam pengumumannya pada Kamis (12/12) waktu setempat, seperti dilansir Reuters, Jumat (13/12/2024), Biden memberikan pengampunan atau grasi kepada 39 orang yang telah dihukum untuk kejahatan tanpa kekerasan dan mengurangi masa hukuman nyaris 1.500 narapidana yang menjalani hukuman bui jangka panjang.

Para pejabat AS, pekan lalu, mengatakan bahwa Gedung Putih mendengarkan tuntutan agar Biden memberikan pengampunan atau mengurangi hukuman ribuan orang yang dihukum secara tidak adil oleh sistem peradilan AS.

Biden mengatakan orang-orang yang mendapatkan grasi akan menerima hukuman yang lebih ringan jika diadili berdasarkan undang-undang, kebijakan, dan praktik hukum yang berlaku saat ini.

Sejumlah sumber mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa pengampunan sedang dibahas untuk orang-orang yang dihukum karena pelanggaran narkoba tanpa melibatkan tindak kekerasan, dan orang-orang yang diidentifikasi oleh kelompok hak sipil sebagai orang yang dipenjara secara tidak adil.

"Sebagai presiden, saya memiliki hak istimewa untuk memberikan pengampunan kepada orang-orang yang telah menunjukkan penyesalan dan rehabilitasi, memulihkan kesempatan bagi warga Amerika untuk berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari dan berkontribusi pada komunitas mereka, dan mengambil langkah untuk menghapus disparitas hukuman bagi para pelaku kejahatan tanpa kekerasan, khususnya mereka yang dihukum karena pelanggaran narkoba," ucap Biden.

Dia menambahkan bahwa dirinya akan mengambil lebih banyak langkah dalam beberapa pekan ke depan dan pemerintahannya akan terus meninjau permohonan-permohonan grasi.

Tonton juga video Trump soal Biden Beri Grasi untuk Putranya Hunter Keadilan Telah Gugur!

[Gambas Video 20detik]

Sumber