Lagi, Satgas Gabungan TNI-Polri Evakuasi Enam Jenazah Pendulang Emas Korban Pembunuhan KKB di Yahukimo

JAYAPURA, KOMPAS.com - Aparat gabungan TNI-Polri yang terdiri dari Satgas Operasi Damai Cartenz dan Satgas TNI kembali menemukan enam jenazah pendulang emas pada Jumat (11/4/2025).
Para korban itu diduga dibunuh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Bingkisan dan Muara Kum, Sungai Silet, Kabupaten Yahukimo.
Menurut data yang dihimpun Kompas.com, lima jenazah pendulang emas ditemukan di Kampung Bingki, sementara satu jenazah ditemukan di Muara Kum.
Kepala Operasi Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, menjelaskan bahwa total jenazah yang telah dievakuasi berjumlah sembilan orang.
"Kemarin ada tiga jenazah yang sudah dievakuasi, hari ini ada enam yang dievakuasi dari Kampung Bingki dan Muara Kum, sehingga totalnya ada sembilan jenazah," katanya dalam keterangan di Jayapura, Jumat sore.
Jenderal bintang satu ini menyatakan bahwa pihaknya terus berusaha mengevakuasi semua korban pendulang emas yang ada di Kampung Bingki dan Muara Kum ke Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo.
"Kami berupaya mengevakuasi semua jenazah korban ke Dekai sehingga dapat diidentifikasi identitasnya dan diserahkan kepada pihak keluarga," ungkap Faizal.
Faizal menambahkan bahwa gabungan anggota TNI-Polri dibagi menjadi beberapa tim untuk melakukan penyisiran guna mencari jenazah korban yang masih berada di lokasi kejadian.
"Saat ini anggota kami berusaha mencari lokasi yang tepat untuk dilakukan evakuasi terhadap jenazah pendulang emas yang masih berada di Kampung Bingki dan Muara Kum," ujar Wakapolda Papua itu.
Sebelumnya, pada Kamis (10/4/2025), Satgas gabungan TNI-Polri mengevakuasi tiga jenazah pendulang emas yang menjadi korban pembunuhan KKB di Kabupaten Yahukimo.
Setiap korban yang dievakuasi langsung dibawa ke RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo, untuk dilakukan pemeriksaan dan identifikasi identitas, sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Satgas Damai Cartenz juga telah mendatangkan dokter forensik dari RS Bhayangkara, Jayapura, untuk melakukan pemeriksaan dan identifikasi di RSUD Dekai.