Lantik 75 Pejabat, Menko Airlangga Tata Ulang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kemenko Perekonomian
KOMPAS.com - Sejalan dengan dinamika penyesuaian struktur pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, sejumlah kementerian/lembaga melakukan berbagai penyelarasan untuk menunjang pelaksanaan penugasan.
Demikian pula dengan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian yang melakukan penataan kembali struktur organisasi dan tata kelola.
Penataan itu dilakukan untuk memperkuat koordinasi dan sinergi guna mendukung pencapaian kinerja pemerintahan yang telah ditetapkan.
Melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 139 Tahun 2024 dan Peraturan Presiden (PP) Nomor 143 tahun 2024, peralihan beberapa tugas dan fungsi serta perubahan struktur organisasi Kemenko Perekonomian memiliki lima kedeputian.
Kementerian ini mengoordinasikan urusan badan usaha milik negara (BUMN), kerja sama ekonomi dan investasi, perdagangan dan ekonomi digital, energi dan sumber daya mineral, (ESDM) serta industri, ketenagakerjaan, dan pariwisata.
Terkait hal itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melantik sejumlah pejabat berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 15 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemenko Bidang Perekonomian.
“Hari ini kamu melantik 40 pejabat pimpinan tinggi pratama atau eselon II dengan 35 orang di lingkungan Kemenko Bidang Perekonomian dan lima orang di lingkungan Sekretariat Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),” ujarnya.
Dia mengatakan itu dalam acara Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kemenko Perekonomian dan Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK, Kamis (12/12/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan selamat atas pengangkatan para pejabat serta berpesan pelaksanaan penugasan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, dan diiringi inovasi dan terobosan agar mencapai target yang telah ditetapkan.
Lebih lanjut, Prabowo berkomitmen melanjutkan dan memperkuat fondasi pemerintahan melalui visi dan misi Asta Cita, dan khusus di bidang perekonomian, telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
Menko Airlangga juga menyampaikan sejumlah hal yang perlu didorong pada setiap kedeputian, di antaranya berupa mewujudkan pemerataan ekonomi, mengawal kerja sama internasional, menjaga neraca perdagangan, mendorong renewable energy, memperhatikan industri padat karya, mendorong produktivitas tenaga kerja, serta mendorong devisa pariwisata melalui peningkatan jumlah turis dengan memperhatikan kemudahan konektivitas destinasi wisata.
“Kepada seluruh jajaran Kemenko Perekonomian, penugasan kali ini tentu Bapak Presiden berharap bahwa ekonomi Indonesia bisa terus tumbuh di tengah situasi dunia yang tidak baik-baik saja,” katanya melansir ekon.go.id.
Oleh karena itu, kata dia, inovasi merupakan hal penting dengan peran anggaran pemerintah sekitar 17 persen sehingga peran lainnya adalah di masyarakat dari konsumsi dan dari investasi.
“Tahun depan diharapkan investasi bisa mencapai Rp 2.200 triliun sehingga ini menjadi pekerjaan rumah (PR) yang hanya bisa dicapai dengan inovasi, dengan menjaga iklim investasi yang sehat,” jelas Menko Airlangga.