Laporan DPR: Calon Haji Usia 80-90 Tahun Tunggu Puluhan Tahun untuk Berangkat

Laporan DPR: Calon Haji Usia 80-90 Tahun Tunggu Puluhan Tahun untuk Berangkat

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, berdasarkan laporan dari Panja Haji DPR 2025, ada calon jemaah haji lanjut usia (lansia) berusia 80-90 tahun yang masih menunggu keberangkatan ke Tanah Suci.

Dasco menyebutkan, masa tunggu keberangkatan para calon jemaah itu masih 10 sampai 40 tahun lagi.

"Ya, kalau dilihat tadi dari report-nya Panja bahwa masa tunggu lansia itu ada yang dari 10 sampai 40 tahun. Dari yang menunggu antara umur 80 sampai 90 tahun," ujar Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, DPR akan mendorong pemerintah untuk meminta tambahan kuota jemaah haji ke Kerajaan Arab Saudi.

Harapannya, lansia-lansia yang ada di daftar tunggu itu bisa segera diberangkatkan tahun ini.

"Dan kemudian tadi juga sudah disampaikan oleh teman-teman Panja bahwa ada beberapa hal penyebab daftar tunggu lansia, terutama di masa lalu, itu boleh kemudian melakukan DP yang ringan, sehingga kemudian masa tunggunya banyak," kata Dasco.

Sebelumnya, Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang meminta agar kuota jemaah haji 2025 ditambah 10 ribu.

Sebab, banyak jemaah yang sudah tua yang merasa akan segera meninggal, padahal daftar tunggu hajinya masih lama.

Hal tersebut disampaikan Marwan dalam rapat soal Haji 2025 antara Komisi VIII DPR dan pimpinan DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/1/2025).

"Psikologi jemaah kita ini sebetulnya banyak yang merasa tidak sampai lagi melaksanakan ibadah haji, karena faktor umur sudah tua, daftar tunggunya masih lama," ujar Marwan.

"Kalau masih memungkinkan, Ketua, didorong pemerintah tambahan kuota kalau ada paling tidak 10 ribu tambahan kuota," sambungnya.

Marwan mengatakan, nilai manfaat dari pemerintah masih cukup untuk membiayai 5 ribu jemaah.

Sementara untuk 5 ribu sisanya lagi, Marwan menyarankan mereka diberangkatkan melalui jalur haji khusus.

"Kita sudah menyiapkan sekitar untuk 5 ribu jemaah, nilai manfaat masih ada. Tapi 5 ribu lagi harus dipasangkan pasal kebijakan menteri dioper ke haji khusus. Kalau 5 ribu tambahan masih kuat nilai manfaat kita," imbuhnya.

Sumber