Laptop WNA Raib Saat Ketiduran di KRL, Polsek Tambora Tangkap Pencurinya

Laptop WNA Raib Saat Ketiduran di KRL, Polsek Tambora Tangkap Pencurinya

Seorang warga negara asing (WNA) bernama Amadhila (26) kehilangan laptop saat menumpangi kereta rel listrik (KRL). Korban lalu lapor polisi hingga akhirnya pencuri dapat ditangkap.

"Pelaku, seorang pria berinisial MR (62), berhasil kami amankan pada Jumat, 10 Januari 2025," kata Kanit Reskrim Iptu Sudrajat Djumantara, dalam keterangan yang diterima dari Humas Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (14/1/2025).

Polisi menerima laporan itu pada Selasa (24/12/2024) ketika korban baru saja menyadari laptop telah hilang saat KRL yang ditumpanginya berhenti di Stasiun Duri.

Jajaran Polsek Tambora di bawah pimpinan Kapolsek Tambora Kompol Donny Agung Harvida, melalui Kanit Reskrim Iptu Sudrajat Djumantara, segera melakukan penyelidikan intensif.

Polisi memeriksa rekaman CCTV di Stasiun Duri Tambora hingga mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Dari hasil penyelidikan, pencuri laptop dapat diidentifikasi.

"Setelah diperiksa, MR mengakui perbuatannya dan mengungkapkan bahwa ia telah menjual laptop tersebut kepada rekannya, FS (28)," ujar Sudrajat.

Korban mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada jajaran Polsek Tambora. Dia mengapresiasi respons cepat dan kerja keras polisi dalam menangani kasus kehilangan barang miliknya.

Selain menangkap pencuri, polisi bisa mendapatkan laptop merek Dell berwarna silver milik Amadhila yang dicuri di KRL. Laptop lalu dikembalikan kepada korban.

Setelah pelaku dan korban dipertemukan, Amadhila memilih memaafkan kedua pelaku dan tidak melanjutkan proses hukum. Polsek Tambora pun menerapkan prinsip keadilan restoratif (restorative justice) dengan membuat surat pernyataan damai di antara kedua belah pihak.

Amadhila mengungkapkan rasa syukurnya dan mengapresiasi kinerja kepolisian yang menindaklanjuti laporannya. Dia mengatakan pencurian itu terjadi saat dirinya tertidur di KRL.

"Saya sangat berterima kasih kepada Polsek Tambora atas kerja keras mereka. Respons cepat dan profesionalitas mereka luar biasa. Saya benar-benar mengapresiasi upaya kepolisian Republik Indonesia," tutur Amadhila di Polsek Tambora.

"Saya tertidur di dalam kereta, dan saat turun di Stasiun Duri Tambora, saya baru menyadari laptop saya sudah tidak ada," imbuh Amadhila.

Sementara itu, Kapolsek Tambora, Kompol Donny Agung Harvida, menyampaikan bahwa Polsek Tambora selalu berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk WNA yang mengalami masalah di wilayah hukum mereka.

"Kami berharap masyarakat semakin percaya kepada kepolisian. Kami juga mengapresiasi keputusan korban untuk memaafkan pelaku, sehingga penyelesaian secara damai dapat terwujud," ujar Donny.

Sumber