Lava Pijar Gunung Lewotobi Ancam Permukiman di 3 Desa, Warga Cemas
FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Aliran lava Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Timur (NTT) terus mendekat ke permukiman warga di tiga desa di lereng gunung tersebut.
Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid, mencatat bahwa berdasarkan hasil pemantauan periode Selasa (12/11/2024), aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki masih tinggi.
Terlihat erupsi disertai aliran lava pijar ke arah timur laut sejauh lebih kurang 3,8 kilometer dan ke arah barat sejauh 3,9 kilometer dari pusat erupsi.
“Aliran lava juga terpantau mengarah ke arah barat dan barat laut, mengarah ke Desa Persiapan Padang Pasir, Klatanlo, dan Desa Boru,” ujar Wafid dalam keterangannya, Rabu (13/11/2024).
Sementara itu, jenis gempa yang terekam pada periode ini yaitu 15 kali gempa letusan, 1 kali gempa guguran, 21 kali gempa embusan, 4 kali gempa harmonik, dan 5 kali gempa low frekuensi.
Lalu 3 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 3,7-37 mm, dominan 37 mm.
Berdasarkan pengamatan visual, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal, tinggi sekitar 800-3000 meter dari puncak.
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat daya, barat, dan barat laut. Suhu udara sekitar 20-31 derajat Celsius.
“Terekam gempa letusan, namun secara visual tinggi letusan dan warna abu tidak teramati,” kata dia.
Guguran teramati dengan jarak luncur 1000 meter dari puncak, namun arah luncuran tidak teramati.
Paul Kabelen (28), warga Desa Persiapan Padang Pasir, Kecamatan Wulanggitang, mengaku cemas, sebab aliran lava terus mengarah ke desa mereka.
Komoditi pertanian seperti kopi, kemiri, kakao, dan kelapa yang menjadi andalan warga dipastikan ikut terdampak.
“Ini yang buat kami tambah cemas, kalau aliran lava masuk ke pemukiman warga, dampaknya semakin parah,” ujar dia.
Paul berujar bahwa saat ini warga hanya bisa pasrah dengan keadaan, sembari berharap aktivitas vulkanik gunung tersebut bisa segera berakhir.