Legawa dengan Hasil Pilkada, Airin-Ade Pilih Fokus pada Kebaikan Banten

Legawa dengan Hasil Pilkada, Airin-Ade Pilih Fokus pada Kebaikan Banten

KOMPAS.com - Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Banten, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi, memilih untuk tidak menggugat hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Meskipun menemukan sejumlah anomali dan dugaan pelanggaran, pasangan Airin-Ade memutuskan untuk menerima hasil tersebut demi menjaga ketentraman dan keamanan Provinsi Banten.

Keputusan tersebut diumumkan melalui sebuah video yang diunggah di akun media sosial Instagram milik Airin @airinrachmidiany , Senin (9/12/2024). Hingga berita ini dimuat, video tersebut sudah mendapatkan 3.573 likes, 288 komentar, dan dibagikan sebanyak 60 kali oleh warganet.

"Saya menangkap suasana kebatinan yang luar biasa. Sejumlah kata bahkan digambarkan oleh banyak politisi, peneliti, hingga pengamat di media massa. Mengejutkan, anomali, dan kata lain yang tengah membaca banyak dugaan terkait hasil pilkada kita," ujar Airin dalam unggahannya.

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya merasakan adanya anomali dan dugaan pelanggaran dalam Pilkada Banten, tetapi ia memilih untuk tidak menggugat hasil tersebut.

"Semua kita rasakan, tetapi Allah mengizinkan semuanya terjadi. Saya dan Pak Haji Ade percaya pasti ada hikmahnya. Dan kita semua harus meyakini, ada hikmahnya," kata Airin.

Airin juga mengucapkan terima kasih kepada partai politik pendukung, masyarakat, dan semua pihak yang telah mendukungnya selama proses pilkada.

"Dengan segala kerendahan hati, mohon dibukakan pintu maaf jika ada khilaf atau kata-kata yang kurang bermakna di hati, saat kami bersilaturahmi dan menyapa dari kota ke desa, dari kampung ke kampung," tuturnya.

Sementara itu, Ade Sumardi menegaskan bahwa keputusan tersebut tidak diambil untuk kepentingan pribadi mereka berdua. 

Meski banyak masyarakat yang berharap hasil Pilkada Banten digugat ke MK, ia menekankan bahwa keputusan ini diambil untuk kepentingan yang lebih luas.

"Ini tentang kepentingan yang lebih luas. Untuk kebaikan Provinsi Banten tercinta. Kami ingin Banten selalu damai, tentram, dan sejahtera," ujar Ade.

Airin dan Ade meyakini bahwa realitas sosial, politik, dan hukum pada pemilu akan terus berkembang menuju kesempurnaan.

Ade menegaskan bahwa untuk mencapai kesempurnaan itu, proses demokrasi harus terus dievaluasi.

"Kita semua harus mampu menciptakan sistem demokrasi tanpa pragmatisme, semua instrumen bangsa dan negara menjunjung tinggi undang-undang, serta bersama-sama membangun peradaban bangsa yang berlandaskan nurani," imbuh Ade.

Sumber