Legislator DKI Minta Pemprov Rutin Bina Ormas Buntut Pengeroyokan Anggota TNI
Polisi menangkap empat pelaku pengeroyokan anggota TNI berinisial DK (32) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel). Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta F-Demokrat Mujiyono meminta agar ormas-ormas di Jakarta rutin dilakukan pembinaan.
"Badan Kesbangpol DKI Jakarta harus secara rutin melakukan pembinaan terhadap ormas-ormas yang ada di Provinsi DKI Jakarta," kata Mujiyono kepada wartawan, Kamis (7/11/2024).
Mujiyono mengatakan ormas seharusnya menciptakan kerukunan di wilayah setempat. Dia mengatakan oknum-oknum tersebut tentunya tidak pantas tergabung dalam ormas.
"Dalam melaksanakan tujuannya tersebut, dalam Pasal 59 ayat 2 Poin d. Ormas dilarang melakukan tindakan kekerasan, mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum, atau merusak fasilitas umum dan fasilitas sosial," katanya.
"Terkait kasus yang terjadi menurut saya bukan dilakukan oleh Ormas tapi oleh oknum anggota Ormas yang bersangkutan," tambahnya.
Lebih lanjut, Mujiyono menilai ormas masih berjalan sesuai fungsi di Jakarta. Dia mengatakan ormas dan pemerintah daerah harus terus bersinergi.
"Negara harus hadir di tengah-tengah masyarakat, termasuk ormas. Harus berkesinambungan," ujarnya.
Polisi terus memburu para pengeroyok prajurit TNI di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel). Terbaru, sebanyak 3 pria ditangkap atas pengeroyokan anggota TNI berinisial DK (32).
"Baru ditangkap lagi 3 orang. Jadi ada 4 orang (yang sudah ditangkap)," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru, Kompol Nunu Suparmi, kepada detikcom, Kamis (7/11).
Ketiga pengeroyok yang baru ditangkap tersebut berinisial AF, RNA, dan AFG. Polisi terus memburu pelaku lain.
Polisi sudah mengantongi buron pelaku pengeroyokan anggota TNI tersebut. Polisi mengimbau buron itu menyerahkan diri.
"Masih ada yang lain lagi, cuma masih pengejaran. Lebih baik menyerahkan diri," kata dia.