Legislator PKB Dukung Pemerintah Tak Impor Beras: Angin Segar bagi Petani
Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan (DJ) mendukung kebijakan pemerintah untuk tidak mengimpor beras pada 2025. Daniel Johan menyebutkan kebijakan ini mendatangkan angin segar bagi petani lokal.
"Pengumuman pemerintah untuk tidak mengimpor beras dan meningkatkan harga gabah dapat menjadi angin segar bagi petani Indonesia, suatu harapan yang ditunggu-tunggu petani, harga gabah harus disesuaikan agar petani padi kita lebih antusias untuk produksi," kata DJ dalam keterangannya, Selasa (31/12/2024).
Daniel mengatakan langkah tersebut akan meningkatkan pendapatan petani di RI. Ia menyertakan beberapa saran untuk pemerintah sejalan dengan kebijakan ini.
"Mengutamakan surplus produksi padi, memastikan produksi padi tetap surplus untuk menjaga swasembada beras, bahkan menjadikan Indonesia sebagai negara eksportir beras," kata Daniel.
Upaya pemerintah dianggap Daniel Johan mampu meningkatkan produktivitas. Ia mendorong adanya digitalisasi pertanian untuk menghadapi era disrupsi. "Meningkatkan produktivitas, meningkatkan produktivitas petani melalui teknologi yang progresif bahkan harus revolusioner artinya tidak seperti biasanya petani lakukan," ujar Politikus PKB ini.
"Misalnya produksi padi di lahan-lahan kritis dengan teknologi yang menghasilkan benih padi tahan kondisi ekstrem, teknologi budi daya di lahan-lahan marginal sehingga produktivitas meningkat, juga penerapan digitalisasi pertanian sangat dibutuhkan hal ini bagian dari menghadapi era disrupsi," katanya.
Daniel juga mendorong generasi muda untuk terlibat dalam pengembangan pertanian di RI. Hal ini ditujukan supaya ada regenerasi petani.
"Pengembangan SDM generasi muda, mendorong generasi muda untuk terlibat dalam pertanian dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menjaga keberlanjutan pertanian. Langkah pemerintah melibatkan generasi milenial menjadi petani sangat baik hal ini bagian regenerasi petani," katanya.
Daniel juga mengingatkan supaya ada peningkatan infrastruktur di bidang pertanian seperti irigasi. Ia berharap swasembada pangan di era pemerintahan Prabowo dapat terwujud.
"Peningkatan infrastruktur, meningkatkan infrastruktur pertanian seperti irigasi, jalan usaha tani dan fasilitas penyimpanan (gudang-gudang) hingga di desa-desa. Dengan fokus dan strategi yang tepat, pemerintah dapat mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia," ujar Daniel.
"Kita berharap Bapak Presiden fokus dalam strategi mewujudkan swasembada pangan sehingga ketergantungan impor segera dihentikan dan tentu Indonesia kembali menjadi negara eksportir pangan, khususnya beras," imbuhnya.