Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki Sebabkan Korban Jiwa, Ini Penjelasan PVMBG
KOMPAS.com – Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Prihatin Hadi Wijaya memberikan penjelasan terkait letusan dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur pada Minggu (2/11/2024) malam.
Letusan ini mengakibatkan sejumlah fasilitas umum dan ribuan rumah warga rusak. Sembilan orang dilaporkan meninggal dunia, satu kritis, 63 terluka.
Hadi mengungkapkan letusan yang terjadi pada pukul 23.57 Wita itu jenis erupsi eksplosif.
Erupsi eksplosif adalah jenis erupsi yang menimbulkan ledakan kuat dan muntahan material vulkanik padat, cair, hingga gas.
"Itu sampai ada lava pijar dan batu pijar berukuran besar. Itu di luar prediksi kami semua."
"Artinya sehebat apa pun kami tetapi ada yang lebih berkuasa yaitu kuasa dari Yang Maha Kuasa," ujar Hadi di hadapan para pengungsi di Desa Bokang, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Selasa (5/11/2024).
Menurut Hadi, pihaknya tidak bisa memprediksi kapan letusan terjadi.
PVMBG hanya merekam adanya aktivitas kegempaan di bawah dan di atas permukaan gunung.
"Kalau ditanya apakah dua hari, tiga hari atau seminggu kami tidak bisa (prediksi)," kata dia.
Menurut Hadi, status Gunung Lewotobi Laki-laki telah dinaikkan dari level III siaga ke level IV awas sejak 3 November 2024 pukul 24.00 Wita.
Dia mengimbau masyarakat sekitar tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 kilometer.
"Kalau terjadi hujan dan memungkinkan adanya aliran lahar agar berhati-hati karena itu menjadi sumber bencana yang berikutnya," ucapnya.