Libur Akhir Tahun, Kapolri Cek Kesiapan dan Pengamanan Taman Safari Solo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Taman Safari Solo di Jawa Tengah (Jateng) dalam rangka libur Natal dan tahun baru (Nataru). Sigit ingin memastikan kesiapan dan pengamanan tempat wisata selama libur Nataru berlangsung.
Sigit menyempatkan diri berbincang dengan General Manager Solo Safari, Rio Mahendra. Dia menanyakan terkait proses pembelian tiket untuk masuk ke Taman Safari Solo.
"Jadi offline ada, online ada. Untuk online sekarang sudah musim online travel agent Bapak, kami tentunya bekerja sama dengan online travel, kami punya wibsite juga yang memudahkan masyarakat tidak harus datang ke sini (membeli tiket) dan tinggal pesan online saja. Apabila belum mengerti online, kami menyediakan offline untuk datang ke sini ataupun WhatApp ataupun telpon ke WhatsApp ataupun ke nomor yang ada di profil kami. Nanti di mana sudah datang ke sini dilayani dengan baik, mendapat bacode, discan barcodenya dan langsung masuk menikmati wahana," kata Rio,Sabtu (21/12/2024).
Rio menyampaikan ada sebanyak 1.500 pengunjung yang datang ke Taman Safari Solo hingga siang ini. Jumlah pengunjung akan terus diupdate setiap harinya.
"Hari ini terakhir itu 1.500 bapak, yang baru update saya lihat sekitar 35 menit yang lalu kami monitor, nanti sore akan kami upload lagi berapa sih kunjungannya, berapa persen, berapa pengunjung tingkatan setiap harinya," ujarnya.
Sigit kemudian bertanya jumlah rata-rata pengunjung, mengingat ada potensi kenaikan tiga kali lipat saat libur Nataru. Rio mengatakan rata-rata pengunjung di akhir pekan mencapai 2 ribu, namun saat libur Nataru tahun lalu mencapai 6 ribu.
"Untuk rata-rata di weekend hari biasa di 2 ribu Bapak, sebelum Nataru. Tapi berkaca tahun lalu antara 5 ribu sampai 6 ribu pengunjung. Kita berkaca pada tahun lalu, harapan kami sama ataupun lebih dari tahun lalu, karena Taman Safari ini aset Pemkot yang Taman safari sebagai operatornya, kita bekerjasama kolaborasi untuk edukasi, untuk juga hiburan dan juga untuk konservasi," ucapnya.
Sigit kemudian menyoroti kesiapan medis di Taman Safari Solo. Dia menanyakan apakah ada perawat medis dan ambulans yang bersiaga di sana.
"Perawatan medis, ambulans standby?" tanya Sigit.
"Ambulans kami bekerjasama dengan dokter Kun selalu standby," jawab Rio.
Rio menjelaskan rata-rata tenaga medis yang bersiaga mendapati keluhan adanya pengunjung yang pusing dan kecapekan. Dia menuturkan selain tenaga medis, juga ada dokter umum yang bersiaga. Apabila tidak dapat ditangani dengan tenaga medis yang ada, maka pengunjung akan dibawa ke rumah sakit.
"Kecenderungannya pertama itu pusing, apalagi kalau misalnya. Kemarin sebelum musim hujan kecapekan karena Solo itu termasuk panas dibanding rata-rata Indonesia dan juga pusing belum sarapan di samping penyakit lainnya. tapi paling banyak rata-rata kecapekan," ujar Rio.
"Yang di sini umum, ditangani para medis maupun dokter, nanti apabila yang di sini tidak bisa menangani itu nanti ambulans sudah ada di belakang dan lansung dilarikan ke rumah sakit untuk lebih lanjut. Apakah kecelakaan-nya jatuh, atau apa yang sifatnya bisa di sini ya di sini saja Bapak," lanjut Rio.
Lebih lanjut Sigit juga mempertanyakan keamanan fasilitas permainan di sana. Dia tidak ingin ada fasilitas permainan yang berbahaya bagi pengunjung.
"Ada mainan yang ada potensi resiko jatuh?" tanya Sigit.
"Kalau di sini mainan yang ekstrim atau resiko jatuh itu kurang, paling juga ada kuda, tunggang kuda, tunggang unta, sementara seperti Dufan, Ancol, di sini belum ada Bapak," jawab Rio.
Rio menyampaikan selain ada dokter umum yang siaga, pihaknya juga menyiagakan dokter hewan. Dia menyebut dokter hewan sudah tersertifikasi dengan Taman Safari Indonesia grup.
Sigit berpesan agar keamanan dan keselamatan menjadi prioritas yang harus dijaga. Dia meminta semua kesiapan dicek kembali.
"Saya kira itu aja, memastikan semuanya terselenggara dengan baik, di depan tadi ada pos keamanan karena ada potensi naik 3 kali lipat dari sebelumnya . Keselamatan dan keamanan pengunjung harus tetap dijaga, tolong dicek lagi supaya baik-baik aja dan ke depan supaya taman Safari bisa dikenal dan menjadi tempat destinasi kunjungan yang menjadi salah satu tujuan utama," imbuhnya.
Simak Video TNI-Polri Akan Amankan 61 Ribu Lokasi Saat Nataru, Gereja-Objek Wisata
[Gambas Video 20detik]