Libur Natal-Tahun Baru, Pelancong dari Palembang Bawa Oleh-oleh 15 Durian untuk Cucu di Jakarta
JAKARTA, KOMPAS.com - Yulisah (65), pelancong asal Palembang, datang ke Jakarta bersama cucu dan anaknya, Selasa (24/12/2024) pagi.
Rombongan tersebut membawa 15 buah durian untuk diberikan kepada cucu Yulisah di Jakarta.
Yulisah dan rombongan baru tiba di Terminal Kallideres, Jakarta Barat, usai menempuh perjalanan sekitar 24 jam dari Kabupaten Lahat, Palembang menggunakan bus antarprovinsi.
Di Jakarta, Yulisah bakal menetap selama dua minggu di rumah anak dan cucunya.
"Saya bawa 15 duren Palembang, manis-manis. (Dibawanya dengan) dibungkus plastik dan kardus," kata dia saat ditemui di lokasi, Selasa (24/12/2024).
Yulisah membawa oleh-oleh khas Palembang itu sebab cucunya menyukai durian.
Ini pertama kalinya dia kembali ke Jakarta setelah dua tahun lamanya tidak sempat menengok cucu-cucunya.
"Iya, mereka pada suka durian," kata Yulisah.
Ketika ditanya rencana bepergian di Jakarta, Yulisah mengaku belum punya tujuan. Tujuannya sejauh ini hanyalah menghabiskan waktu bersama keluarganya di Jakarta.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Perhubungan memprediksi bus saat periode mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) sebesar 6,54 juta orang.
Dari jumlah tersebut, 2,5 juta orang diprediksi akan berangkat dari berbagai terminal, terutama yang berada di Pulau Jawa.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, berdasarkan hasil survei, terdapat lima terminal asal (titik keberangkatan) yang akan dipenuhi oleh pemudik untuk melakukan perjalanan saat libur Natal dan Tahun Baru.
“Terdapat lima terminal asal yang akan dipadati. Terbanyak yaitu Terminal Kalideres (Jakarta Barat) dengan jumlah penumpang yang berangkat dari sana sebesar 307.000 jiwa,” ujar Dudy dalam Rapat dengan Komisi V DPR RI, Rabu (4/12/2024).
Selanjutnya, kepadatan akan terjadi di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur (297.000 jiwa), Terminal Purabaya Jawa Timur (255.000 jiwa), Terminal Rajabasa Lampung (232.000), dan Terminal Induk Bekasi (216.000 jiwa).