Libur Nataru, Lalin di Bogor Diprediksi Puncaki Kepadatan 21 Desember 2024-5 Januari 2025

Libur Nataru, Lalin di Bogor Diprediksi Puncaki Kepadatan 21 Desember 2024-5 Januari 2025

BOGOR, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor memprediksi, puncak kepadatan lalu lintas di Kota Bogor selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan berlangsung selama 21 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra menyatakan, periode ini bertepatan dengan libur sekolah dan cuti bersama. Sehingga, diperkirakan akan mendorong peningkatan jumlah wisatawan ke Kota Bogor.

“Perhitungan kami, masa liburan akan dimulai pada 21 Desember hingga 5 Januari 2025. Sehingga diprediksi Kota Bogor akan semakin padat,” ujar Marse kepada wartawan, Rabu (11/12/2024).

Dishub memprediksi, selama periode tersebut, arus kendaraan yang masuk ke Kota Bogor melonjak signifikan dibanding hari biasa. Dari rata-rata 12.000-15.000 kendaraan per hari, diprediksi menjadi sekitar 22.000 kendaraan per hari selama puncak liburan.

Untuk mengantisipasi kepadatan ini, Dishub Kota Bogor telah menyiapkan sejumlah langkah, termasuk mengaktifkan pos pengamanan (pos pam) dan pos pengaturan lalu lintas (pos gatur) di titik-titik rawan.

Fokus pengamanan akan dilakukan di kawasan Sistem Satu Arah (SSA), mulai dari Tugu Kujang hingga Air Mancur dan Simpang Amaris, serta pintu masuk ke Kebun Raya Bogor (KRB).

Selain itu, kawasan wisata populer seperti Bogor Nirwana Residence (BNR), simpang BORR, simpang pos polisi 9 Ambon, pintu tol BORR Jambu Dua, dan simpang Gunung Batu juga menjadi perhatian utama.

“Kami juga akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, pengelola tol, serta pihak terkait lainnya untuk memastikan arus lalu lintas dapat terurai dengan baik,” tambah Marse.

Dishub Kota Bogor juga akan melakukan pengecekan kendaraan (ram cek) secara berkala untuk memastikan keselamatan angkutan umum selama masa liburan.

Pengecekan ini melibatkan berbagai aspek keselamatan, termasuk kondisi mesin dan kelengkapan kendaraan.

“Ram cek kita laksanakan beberapa rencana pertama di tanggal 13 kita akan laksanakan giat bersama BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek) dan Provinsi. Kita fokus ke PO (perusahaan otobus) yang ada di kota Bogor, serta pengangkutan pergerakan orang Nataru di terminal,” kata Marse.

Sumber