Lift JPO Mas Mansyur Belum Beroperasi, Akses Penyandang Disabilitas Terbatas

Lift JPO Mas Mansyur Belum Beroperasi, Akses Penyandang Disabilitas Terbatas

JAKARTA, KOMPAS.com – Lift atau elevator di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Mas Mansyur di Karet Tengsin, Jakarta Pusat, belum beroperasi hingga Rabu (18/12/2024).

“Operator lift sedang masa pelatihan. Lift ini akan beroperasi dalam waktu dekat,” demikian isi surat pemberitahuan yang ditempel di pintu kaca lift.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa pintu kaca menuju elevator di kedua sisi JPO digembok menggunakan rantai besar.

Hingga lift berfungsi, JPO hanya bisa diakses melalui tangga. Saat ini, tidak tersedia jalur bidang miring yang memudahkan akses pengguna kursi roda.

Akibatnya, kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, lansia, ibu hamil, dan ibu yang membawa anak menghadapi kesulitan untuk menggunakan JPO ini.

Di sekitar lokasi, tidak terlihat area penyeberangan jalan atau zebra cross. Kondisi lalu lintas juga terpantau cukup padat, terutama kendaraan yang mengarah ke Kuningan. Bunyi klakson sering terdengar dari kendaraan yang melaju dari arah Jalan Karet Pasar Baru Timur 5.

JPO Mas Mansyur adalah salah satu dari empat JPO yang diresmikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta pada Selasa (10/12/2024).

Tiga JPO lainnya adalah JPO Dewi Sartika di Condet, Jakarta Timur; JPO Dukuh di depan SD 1 Dukuh, Jakarta Timur; dan JPO Sunter Muara di Jalan Danau Sunter Barat, Jakarta Utara.

Pembangunan keempat JPO tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 dengan total biaya mencapai Rp 70 miliar.

"Total empat JPO, (biaya pembangunan) sekitar Rp 70 miliar dengan menggunakan anggaran APBD tahun 2024," kata Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jakarta Heru Suwondo di Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024).

Sumber