Lima Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Tiba di RS Polri
JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah menerima lima kantong jenazah korban kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit ) RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru menjelaskan, pengiriman jenazah berlangsung dalam beberapa tahap.
"Sampai saat ini kami menerima jenazah lima kantong jenazah, di mana sejak kemarin siang pukul 16.00 WIB kami terima satu. Terus, pukul 20.00 WIB kami terima dua. Nah, hari ini kami terima dua sehingga totalnya ada lima kantong jenazah," ungkapnya di RS Polri Kramat Jati pada Jumat, (17/1/2025).
Lebih lanjut, Prima menyampaikan, hingga saat ini baru satu keluarga yang melaporkan kehilangan kerabatnya kepada pihak rumah sakit.
"Ada satu orang keluarga yang saat ini sudah melaporkan kehilangan dan sekarang lagi di dalami di posko Ante Mortem," ucap dia.
Prima juga menegaskan, proses pemeriksaan jenazah korban kebakaran Glodok Plaza akan dilakukan dengan kerjasama dengan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis), Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor), dan Biro Kedokteran Kepolisian (Dokpol), Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian (Pusdokkes) Polri.
Dari pantauan Kompas.com, dua kantong jenazah terakhir tiba di RS Polri Kramat Jati pada pukul 09.44 WIB.
Jenazah tersebut diangkut menggunakan mobil jenazah dari RS Polri Kramat Jati dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Setibanya di rumah sakit, dua kantong jenazah tersebut langsung dimasukkan ke instalasi kedokteran forensik untuk diidentifikasi.
Sebelumnya, jumlah korban tewas akibat kebakaran besar di Glodok Plaza, Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1/2025) malam, telah bertambah menjadi enam orang.
Kepala BPBD Jakarta, Isnawa, mengonfirmasi bahwa enam korban tersebut telah dievakuasi dan dibawa ke RS Polri untuk proses identifikasi.
"Sebanyak enam korban meninggal telah berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Polri untuk proses identifikasi," ujar Isnawa saat dikonfirmasi pada Jumat (17/1/2025).