Listing, Saham Adaro Andalan (AADI) Melesat Sentuh ARA 19,82%
Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) resmi mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis (4/12/2024). Saham AADI naik 19,82% ke level Rp6.650 sesaat setelah pembukaan perdagangan pagi ini.
Sebanyak 746 saham AADI ditransaksikan hari ini, dengan nilai sebesar Rp496 juta. Saham AADI memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp51,79 triliun.
Saham Adaro Andalan (AADI) tercatat diperdagangkan dengan harga perdana Rp5.550 per saham. Dalam penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO), AADI tercatat menawarkan sebanyak 778,6 juta saham, atau sebesar 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh AADI.
Sebagaimana diketahui, sekitar 37,23% dana IPO AADI akan digunakan untuk keperluan pemberian pinjaman oleh perseroan kepada perusahaan anak, yaitu PT Maritim Barito Perkasa (MBP) untuk kegiatan investasi dan kegiatan korporasi lainnya.
Lalu, sekitar 14,89% dari dana IPO akan digunakan oleh AADI untuk pembayaran kembali atas sebagian pinjaman berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 3 Mei 2024 dengan PT Adaro Indonesia.
Sisanya sebanyak 47,88% akan digunakan oleh AADI untuk pembayaran kembali kepada ADRO atas sebagian pokok atas pinjaman berdasarkan Perjanjian Pinjaman tanggal 24 Juni 2024.
Usai IPO, ADRO akan melaksanakan penawaran umum terhadap pemegang saham atau PUPS AADI. Dalam PUPS ini, setiap pemegang saham yang memiliki 4.389 saham ADRO, akan mendapatkan 1.000 hak membeli saham.
Setiap satu hak membeli saham dapat digunakan untuk membeli satu saham AADI yang dimiliki ADRO dengan membayar sebesar harga penawaran atas saham yang ditawarkan.
ADRO menjelaskan serendah-rendahnya harga PUPS AADI adalah sebesar Rp5.546 per saham, atau setara US$0,35 per saham, dan setinggi-tingginya 107,5% atau sebesar Rp5.960 per saham atau setara US$0,38 per saham.
"Harga Penawaran final akan diumumkan pada situs web Bursa Efek dan situs web perseroan setelah penutupan perdagangan pada tanggal 5 Desember 2024," tulis Manajemen ADRO dalam prospektus.
Hak Membeli Saham ini tidak dapat dialihkan, baik untuk sebagian ataupun seluruhnya, dengan cara apapun, dan pemegang saham ADRO yang memiliki Hak Membeli Saham hanya dapat melakukan pembelian saham AAI sebanyak-banyaknya sesuai dengan jumlah Hak Membeli Saham yang dimilikinya.
Dalam hal terdapat pemegang saham ADRO yang tidak melaksanakan Hak Membeli Saham, maka sisa saham yang ditawarkan akan tetap menjadi milik ADRO.