Longsor di Sumbawa Barat, Lalu Lintas di Jalan Provinsi Sempat Lumpuh
SUMBAWA, KOMPAS.com - Bencana tanah longsor menutup ruas jalan utama Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, hingga lumpuh total pada Minggu (05/01/2025).
Hal ini terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut.
Jalan yang menghubungkan Desa Sekongkang dan Tongo ini tertutup material longsor. Akibatnya, arus lalu lintas lumpuh total di jalur lingkar selatan.
Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Yasmara Harahap, mengatakan sudah terjun ke lokasi bencana setelah mendapat laporan dari Kapolsek Sekongkang.
“Benar. Terjadi tanah longsor hingga badan jalan tertutup material, tepatnya di blok Sinyur, Desa Sekongkang Bawah, Kecamatan Sekongkang,” kata Yasmara saat dikonfirmasi pada Minggu.
Ia menjelaskan, jalur yang tertimbun longsoran juga merupakan jalan provinsi yang menghubungkan dua kabupaten, yaitu Sumbawa Barat dan Sumbawa.
"Setelah mendapat laporan dari Kapolsek Sekongkang, saya langsung mengecek ke lokasi, oleh karena kondisi jalan tertutup dan lalu lintas kendaraan lumpuh total. Akhirnya, saya perintahkan Kapolsek dan Camat untuk berkoordinasi dengan PT. AMNT,” jelasnya.
Bantuan alat berat pun tiba sekitar pukul 13.45 WITA. Setelah berjibaku, akhirnya jalan sudah bisa dilalui kendaraan dan lalu lintas bisa normal kembali.
"Alhamdulillah, pembersihan dengan alat berat akhirnya tumpukan tanah yang longsor dan pohon tumbang bisa dibersihkan hingga lalu lintas bisa berjalan normal kembali," katanya.
Ia mengatakan, akibat cuaca ekstrem, bencana alam tanah longsor dan banjir lebih sering terjadi di wilayah Kecamatan Sekongkang.
Yasmara menyarankan kepada Pemkab Sumbawa Barat dan stakeholder lainnya agar mendirikan posko terpadu tanggap bencana di rayon selatan. Meliputi Kecamatan Jereweh, Maluk, dan Sekongkang.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, ada dua titik lokasi yang mengalami longsor, yaitu ruas jalan raya utama di lokasi Sinyur (tertutup total) dan di jalan dalam Desa Sekongkang Bawah.
