Longsor Tambang Intan di Banjarbaru, Korban Ditemukan Tewas Setelah 12 Jam
BANJARBARU, KOMPAS.com - Seorang pendulang intan yang dilaporkan hilang akibat longsor di lokasi tambang di Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, ditemukan tewas pada Kamis (31/10/2024) dini hari setelah tim gabungan melakukan pencarian selama 12 jam.
Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana, mengungkapkan bahwa korban, yang bernama YS, berhasil ditemukan setelah upaya pencarian yang melelahkan.
"Setelah memakan waktu hampir 12 jam, akhirnya Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban yang tertimbun longsoran," ujar Sudayana kepada wartawan, Kamis.
Proses pencarian korban tidak berjalan mudah, mengingat kondisi cuaca yang hujan di lokasi kejadian.
Sudayana menjelaskan, cuaca yang buruk menambah risiko terjadinya longsoran susulan yang dapat membahayakan tim pencari.
"Akhirnya, setelah berjibaku dalam kondisi cuaca yang kurang mendukung, jasad korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dan segera dievakuasi ke rumah duka," jelasnya.
Dengan terjadinya insiden ini, Sudayana mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam.
"Kami mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana alam di sekitar lingkungan," pungkasnya.
Sebelumnya, pada Rabu (30/10/2024), seorang pekerja tambang di lokasi pendulangan intan di Kecamatan Cempaka tertimbun longsor saat sedang bekerja bersama beberapa rekannya.
Sayangnya, saat material tanah longsor terjadi, korban tidak sempat menyelamatkan diri.