Luncurkan Buku Mimpi tentang Indonesia 2, Budiman Tanuredjo Tuangkan Impian soal Kebinekaan
JAKARTA, KOMPAS.com - Wartawan senior Harian Kompas, Budiman Tanuredjo, menuangkan impian hampir seluruh elemen masyarakat mengenai Indonesia dalam sebuah buku berjudul Mimpi tentang Indonesia 2.
Buku ini diluncurkan pada Kamis (12/12/2024) di Kompas Institute, Palmerah Selatan, Jakarta.
Setelah mewawancarai lebih dari 100 orang, Budiman mengaku bahwa impian seluruh masyarakat sejatinya hampir sama, yakni soal kebinekaan, keberagaman atau diversity.
"138 orang, saya sudah wawancarai, saya mau mencoba merumuskan, apa sih mimpi yang paling pas? Dream of diversity. Mimpi soal kebinekaan," kata Budiman dalam peluncuran buku di Kompas Institute.
"Itu hampir dalam semua elemen masyarakat itu ada. Bahwa bangsa ini adalah bangsa yang maju," katanya.
Budiman mengungkap bahwa masyarakat juga bermimpi soal ketuhanan. Dalam esensi ketuhanan tersebut, masyarakat juga menyoroti soal Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Dalam buku ini, lanjut Budiman, juga dituangkan soal mimpi masyarakat Indonesia tentang kegotongroyongan.
Ada pula masyarakat yang mengungkapkan bahwa ia bermimpi soal kebebasan dan kemanusiaan di Indonesia.
Selain itu, dalam buku ini juga digambarkan bagaimana impian masyarakat mengenai persatuan, keadilan, kesetaraan, dan kesejahteraan.
Budiman menutup gambaran impian masyarakat dengan kalimat "dream of democracy" atau mimpi tentang demokrasi.
"Kalau itu ada tujuan sehingga kita melangkah ke yang lebih baik," ujar Pemimpin Redaksi Kompas periode 2014-2018 ini.
Adapun buku Mimpi tentang Indonesia 2 adalah kelanjutan dari buku Mimpi tentang Indonesia 1 yang sudah terbit pada 2023.
Buku setebal 238 halaman ini mencoba menggali dan merekam mimpi anak-anak bangsa menyongsong 100 tahun Republik Indonesia pada 17 Agustus 2045.
Buku ini berisi obrolan dengan sembilan tamu di podcast Budiman, yang dialihwujudkan menjadi buku.
Beberapa tamu podcast Budiman yang juga menjadi narasumber dalam buku turut dihadirkan saat peluncuran buku.
Mereka antara lain Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) sekaligus mantan Menko Polhukam Mahfud MD, Kepala Laboratorium Indonesia 2045 (Lab 45) Jaleswari Pramodhawardani, Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim, dan calon gubernur NTT Melki Laka Lena.
Acara peluncuran buku turut diisi dengan diskusi oleh akademisi senior Komaruddin Hidayat, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, serta Guru Besar dalam Bidang Studi Pembangunan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, Francisia Saveria Sika Ery Seda.