Luthfi Bakal Atasi Kemiskinan di Jateng, Janjikan Rumah Layak Huni dan Sanitasi Dasar
SEMARANG, KOMPAS.com - Calon Gubernur Nomor Urut 2 Ahmad Luthfi mengakui besarnya kemiskinan di Jawa Tengah.
Tepatnya masih terdapat 10,47 persen atau 3,70 juta warga miskin di Jateng.
Untuk mengatasi hal itu, dia menjanjikan progtam mulai dari humah layak huni bagi setiap kartu keluarga (KK) hingga pemenuhan sanitasi dasar.
"Seperti yang disampaikan oleh paslon 1 masih ada kemiskinan kita di sekitar 10,47 persen masyarakat Jawa Tengah miskin, artinya 3,7 (juta) masyarakat miskin di Jawa Tengah, ini merupakan suatu tantangan yang harus kita lakukan," kata Luthfi, dalam debat perdana cagub-cawagub Jateng, Rabu (30/10/2024).
Menurutnya hal ini sesuai dengan SDGs atau tujuan pembangunan nasional yang sudah dicanangkan pemerintah pusat sejak lama.
Bila terpilih menjadi gubernur, dia berjanji akan memprioritaskan layanan dasar infrastruktur.
"Layanan daftar infrastruktur yang pertama bahwa di Jawa Tengah masih kurang 1,8 juta rumah kurang layak huni. Apabila kami terpilih maka akan kita berikan peningkatan 1 KK 1 rumah layak huni," kata dia.
Kemudian, dia hendak mengatasi masalah kekurangan air minum dan sanitasi dasar.
Dia akan manfaatkan air minum di PADM dengan mengubah air asin menjadi air tawar.
"Kemudian yang ke-3 dengan adanya kekurangan sanitasi dasar. Di Jawa Tengah hampir 14 persen lebih, apabila kami terpilih akan kami penuhi sanitasi dasar, yaitu jambanisasi sendiri," lanjut dia.
Selanjutnya, yang tidak kalah penting, untuk menunjang program pemerintah, paslon itu akan mendorong program subsidi murah.
Sehingga, makan bergizi gratis dapat berjalan sesuai arahan oemerintah pusat.
"Dan yang paling pokok, semangat SDGs adalah ora ono seng tak tinggal masyarakat Jawa Tengah," tutup dia.