LVRI Sebut Banyak Veteran yang Tak Punya Rumah hingga Akhir Hayatnya
BOGOR, KOMPAS.com - Sekretaris Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Bogor, Sriyono mengungkapkan, banyak pejuang kemerdekaan yang dalam kondisi memprihatinkan tanpa memiliki rumah hingga akhir hayatnya.
Bahkan, salah satu veteran yang wafat tiga bulan lalu pada usia 121 tahun masih belum memiliki rumah.
“Bahkan yang tiga bulan yang lalu meninggal sampai usianya 121 tahun, belum punya rumah. Itu pejuang kemerdekaan itu,” ungkap Sriyono saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (14/11/2024).
Mayoritas tempat tinggal para veteran ini sangat sederhana dan jauh dari kata layak.
Sementara jaminan dari negara, hanya diberikan dalam bentuk hak pemakaman di Taman Makam Pahlawan.
“Jaminan dari negarapun hanya diberikan tempat pemakaman. Jaminan dari negara itu artinya begini, kalau seorang veteran itu dengan keberanian Bapak Presiden, satu mendapatkan langsung di Makam Pahlawan, itu jaminan. Jadi setiap anggota veteran, hukumnya wajib masuk di Makam Pahlawan,” kata dia.
Namun, hak ini juga disesuaikan dengan keinginan keluarga.
Jika keluarga veteran memilih tidak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, maka pemakaman dapat dilakukan di lokasi lain.
Saat ini, LVRI Kota Bogor memiliki 155 anggota veteran yang tersebar di enam kecamatan di Kota Bogor.
Organisasi LVRI, menurut Sriyono, sangat berperan penting dalam mendampingi dan membantu para veteran.
“Kalau tidak ada seperti ini (LVRI), kasihan mereka itu tersebar di mana-mana, tidak ada yang tanggung jawab. Ibaratnya sakit atau meninggal tidak ada yang ngurusin,” ujar dia.
LVRI juga membantu mengurus administrasi terkait gaji dan tunjangan yang seharusnya diterima veteran.
Sementara itu, Wakil LVRI Kota Bogor, Suratman menyampaikan, hingga saat ini para veteran hanya menerima dana penghormatan sebesar Rp 250.000 per bulan.
Jumlah tersebut tidak pernah mengalami kenaikan dalam waktu yang cukup lama.
Ia berharap pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan para veteran yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
“Kami berharap pemerintah memberikan kesejahteraan yang lebih layak kepada kami. Karena veteran itu hanya mendapatkan dana penghormatan saja dari dulu sebesar Rp 250.000 per bulan,” ucap Suratman.
“Mudah-mudahan Presiden Prabowo akan lebih mengerti nasib kita karena beliau juga seorang veteran,” lanjut dia.