Mahasiswa Penggugat Ambang Batas Capres Sempat Pesimistis dan Dikuliti Hakim

Mahasiswa Penggugat Ambang Batas Capres Sempat Pesimistis dan Dikuliti Hakim

Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan 4 mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta terkait ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) 20%. Pemohon Enika Maya Oktavia dan tiga temannya sempat tidak yakin gugatan mereka bakal dikabulkan.

"Saya jawab. Untuk jawaban optimistis atau tidak, jawab jujur, tidak optimistis," kata Enika saat konferensi pers di Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Jogja, Sleman, DIY, seperti dilansir detikJogja, Jumat (3/1/2025).

Hal itu tak lepas dari 32 gugatan serupa yang tidak dikabulkan oleh MK. Selain itu, mereka merasa draf gugatan yang dibuat masih jelek. Bahkan saat masuk persidangan, permohonan mereka dikuliti hakim.

"Kami ketika kami baca permohonan kami kok jelek ya. Kemudian kami masuk ke sidang pendahuluan. Nah, itu semuanya dikuliti oleh Yang Mulia, Pak Hakim Mahkamah Konstitusi, kami selalu merasa wah ini ternyata change-nya untuk lanjut ke persidangan pokok permohonan saja seperti sangat kecil. Tapi alhamdulillah, alhamdulillah, kemudian lanjut," ungkapnya.

"Bahkan ketika kami berdiskusi dengan rekan-rekan komunitas pemerhati konstitusi, 9 orang itu memilih bahwa permohonan kami pasti ditolak, dan 8 orang dipilih itu dikabulkan. Jadi, sebenarnya kami pribadi kami merasa sepertinya tidak ada change karena ini akan mengubah peta perpolitikan di Indonesia itu sendiri," ujarnya.

Sementara itu, penggugat lainnya, Faisal Nasirul Haq, juga awalnya pesimistis permohonan mereka bakal dikabulkan hakim. Faisal mengatakan langkah mereka mengajukan permohonan atas Pasal 222 UU No 7/2017 bisa jadi pembelajaran bagi pemohon selanjutnya.

"Jadi ya saya pribadi terlepas dari apa pun amar putusannya yang jelas pasti di bidang hukum dan sebagainya itu ada hal-hal yang bisa berguna bagi mungkin pemohon-pemohon berikutnya apabila kami gugur di perkara ini. Namun ternyata dikabulkan," kata Faisal.

Baca selengkapnya di sini.

Simak Video Di Balik Penyusunan Permohonan Penghapusan Presidential Threshold

[Gambas Video 20detik]

Sumber