Majelis Umum PBB Akan Voting Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan melakukan voting pada Rabu (11/12) waktu setempat mengenai rancangan resolusi yang mengupayakan gencatan senjata segera di Gaza. Ini merupakan isyarat simbolis setelah Amerika Serikat sebelumnya memveto tindakan serupa di Dewan Keamanan PBB.
Dilansir kantor berita AFP, Rabu (11/12/2024), selain menyerukan "gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen," rancangan resolusi tersebut mengupayakan "pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera," guna mengakomodasi permintaan Amerika Serikat dan sekutu setia Israel lainnya.
Resolusi tersebut, yang tidak mengikat, juga menuntut "akses segera" ke bantuan kemanusiaan yang luas bagi warga Gaza, yang telah terdampak perang selama lebih dari setahun dengan Israel.
"Gaza saat ini adalah jantung Palestina yang berdarah," kata duta besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour, pekan lalu selama debat pertama Majelis Umum PBB tentang resolusi tersebut.
"Gambaran anak-anak kami yang terbakar di tenda-tenda, tanpa makanan di perut mereka dan tanpa harapan dan tanpa cakrawala untuk masa depan, dan setelah menanggung rasa sakit dan kehilangan selama lebih dari setahun, seharusnya menghantui hati nurani dunia dan mendorong tindakan untuk mengakhiri mimpi buruk ini," lanjutnya, seraya menyerukan diakhirinya "impunitas."
Sementara itu, Israel telah mengecam rancangan resolusi tersebut sebelum pemungutan suara.
"Jika Anda benar-benar menginginkan perdamaian, itu dimulai dengan membongkar infrastruktur kebencian dan glorifikasi teror ini," kata duta besar Israel untuk PBB Danny Danon, mengacu pada badan kemanusiaan UNRWA, yang karyawannya dituduh oleh Israel membantu serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober tahun lalu.
Simak Video ‘Perwakilan Palestina di PBB Kecam Pembersihan Etnis di Gaza Pengungsi Dibakar!’
[Gambas Video 20detik]