Makan Bergizi Gratis di Papua Pekan Ini Ditunda akibat Anggaran

Makan Bergizi Gratis di Papua Pekan Ini Ditunda akibat Anggaran

JAYAPURA, KOMPAS.com - Program makan bergizi gratis yang mestinya dilakukan di Provinsi Papua mulai Senin (6/1/2025) kemungkinan belum bisa berjalan pekan ini.

Dari pantauan Kompas.com, belum ada aksi dilakukan oleh pemerintah daerah di setiap kabupaten/kota di Provinsi Papua buat melaksanakan program tersebut.

Penjabat (Pj) Gubernur Papua Ramses Limbong mengatakan, dalam sepekan ini program makan bergizi gratis belum bisa dilakukan di Provinsi Papua.

“Kita ini dalam minggu ini belum bisa kita lakukan,” katanya kepada wartawan di Kantor Gubernur Papua di Kota Jayapura, Senin (6/1/2025).

Menurut Ramses, dalam petunjuk teknis (juknis) dijelaskan program makan bergizi gratis ini menjadi tanggung jawab Badan Gizi Nasional (BGN).

Sementara itu, pemerintah daerah secara teknis telah menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk pelaksanaan program tersebut.

“Ada juknisnya. Tadi malam saya baru baca. Dalam juknis itu, pemerintah daerah hanya memfasilitasi, tetapi program ini akan dilakukan secara terpusat melalui Badan Gizi Nasional,” ujar Ramses.

Ditanya terkait pembiayaan dapur umum untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis, Ramses menyebut semuanya diatur oleh pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional. Pemerintah daerah, kata dia, sifatnya adalah ikut memfasilitasi.

“Ada nanti saya panggil dulu Dinas Tanaman Pangan, terkait teknisnya seperti apa. Kalau dari kita sendiri, anggarannya secara spesifik tidak kita siapkan untuk program makan bergizi gratis,” ucap Ramses.

Untuk program makan bergizi gratis di Provinsi Papua, kata Ramses, akan dilihat kembali dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Papua.

“Nanti kita lihat dari Badan Gizi Nasional seperti apa. Karena ini pastinya akan defisit anggarannya. Dari harga yang ada di Papua, pasti defisit,” kata Ramses.

“Kalau saya hitung kemarin, kalau seluruh anak sekolah di Papua hampir ada sekitar 200 ribu sekian orang, sehingga kalau rata-rata makan Rp 30.000, maka sekali makan bisa mengeluarkan Rp 6 miliar,” sambung Ramses.

Perlu diketahui, Pemerintah Provinsi Papua pada 20 November 2024 telah melakukan uji coba makan bergizi gratis yang dilangsungkan di Sekolah Dasar (SD) Dabonsolo, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.

Sumber