Makan Bergizi Gratis di SLB 5 Slipi, Menunya Makaroni Bolognese dan Capcay
JAKARTA, KOMPAS.com - Menu makan bergizi gratis yang diselenggarakan di Sekolah Luar Biasa (SLB) 5 Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (10/1/2025), terdiri dari makaroni bolognese, tahu semur, sayur capcay, telur rebus, dan dua buah pisang.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, tak terlihat menu susu dibagikan kepada para siswa di sekolah ini. Menu makan bergizi gratis hari ini di sekolah itu dikirim dari SPPG Palmerah.
Makanan yang disajikan dalam tempat makan berbahan stainless steel itu dibagikan satu per satu ke pada para siswa SLB.
Pembagian itu dipimpin oleh anggota DPRD Jakarta Kevin Wu. Dia mendatangi satu persatu kelas SLB itu,
Salah satunya yang didatangi adalah kelas dua SDLB, yang didalamnya terdapat empat siswa yang memiliki keterbatasan berbicara.
Di sana, Kevin Wu sempat berdialog dengan para siswa yang dibantu oleh wali kelas dengan menggunakan bahasa isyarat.
"Halo apa kabar? Bagaimana makanannya? Enak? Dihabiskan ya makanannya," kata Kevin Wu yang diterjemahkan dengan bahasa isyarat oleh wali kelas.
Kemudian keempat siswa SDLB itu membalasnya dengan menunjukan jari jempol kepada Kevin Wu yang diartikan bahwa makanan tersebut enak.
Setelah beberapa menit berdialog, Kevin Wu yang ditemani oleh Sekretaris Kota Jakarta Barat, Indra Patrianto kembali mendatangi kelas lainnya untuk membagikan makanan lagi.
Sama seperti kelas sebelumnya, Kevin Wu kembali mengajak salah satu anak kelas dua untuk berdialog.
"Sudah berapa kali makan dari program makan bergizi gratis ini?," tanya Kevin.
"Sering," kata siswa yang bernama Kiki.
"Oh sering, paling suka menu apa?," tanya Kevin Wu lagi.
"Paling suka Spaghetti," jawab Kiki sambil tersenyum malu.
Dia sempat bercanda dengan meminta sedikit makanan milik Kiki.
Usai berdialog dengan siswa, Kevin Wu pun langsung meninggalkan kelas itu.
Di sisi lain, Kepala Sekolah SLB 5 Jakarta, Hani Rustisiani mengatakan, terdapat 197 siswa SLB yang mendapatkan makan bergizi gratis.
Makanan ini dibagikan dalam tiga sesi dengan porsi yang berbeda-beda.
"Kelas 1 sampai kelas 3 itu 35 anak itu pasti pagi. Kemudian selanjutnya kelas 4 sampai kelas 6 ada 63 siswa. Kemudian siangnya SMP dan SMA itu 99 siswa," kata Hani.
"Porsinya beda. Untuk ukuran nasi kelas 1 sampai kelas 3 itu 600 gram. Kelas 4 sampai SMA itu 800 gram nasi," sambung dia.
