Makassar Raih 417 Penghargaan dalam 10 Tahun, Danny Pomanto: Akhirnya Kita Rebranding Jadi Kota Festival
KOMPAS.com – Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto menyebutkan bahwa Kota Makassar yang semula dikenal sebagai kota demonstrasi, kini berubah menjadi kota festival melalui keberagaman ajang festival, serta raihan 417 prestasi selama 10 tahun terakhir.
"Kota Makassar akhirnya bisa rebranding diri menjadi kota festival (setelah) selama ini banyak dikenal sebagai kota demonstrasi," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (16/12/2024).
Sejumlah prestasi Kota Makassar, kata Danny, merupakan hasil sinergi dari Pemerintah Kota Makassar dan masyarakat yang berhasil memadukan teknologi, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat dalam sebuah visi masa depan Kota Makassar.
“Prestasi tersebut adalah hasil dari kerja keras seluruh masyarakat Makassar. Saya yakin, dengan semangat kebersamaan, kita bisa terus melanjutkan keberhasilan ini dan menjadikan Makassar sebagai kota terbaik di Indonesia,” ujarnya.
Perlu diketahui, Danny Pomanto juga sempat menorehkan penghargaan dalam ajang Innovative Leadership Award dari Eastern Regional Organization for Planning and Housing (EAROPH).
Penghargaan tersebut mencerminkan kepemimpinan inovatifnya dalam menciptakan terobosan yang membawa dampak nyata bagi pembangunan kota.
Lalu, Danny juga dianugerahi penghargaan Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya dari Presiden Joko Widodo atas dedikasi dan upaya dalam menyukseskan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana.
Raihan penghargaan Kota Makassar pada masa kepemimpinan Danny Pomanto
Lebih lanjut, Kota Makassar sempat memperoleh dua penghargaan tingkat internasional. Pertama, South-East Asia Region (SEAR) Healthy City Network Award 2024 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengukuhkan Kota Anging Mammiri sebagai model global dalam penerapan konsep kota sehat.
Kedua, penghargaan Smart City Innovative Application Award dari Presiden Taiwan ROC, Madam Tsai, melalui keberhasilan Kota Makassar dalam bidang Smart City.
Pada ajang yang sama, Kota Makassar melalui program Angkutan Antar Jemput Anak Sekolah (Pasikola) juga berhasil menyisihkan 200 negara kompetitor, sedangkan Home Care dan Lorong Sehat (Longset) berhasil menjadi finalis.
Di tingkat nasional, Kota Makassar juga meraih beberapa penghargaan. Pertama, penghargaan Kota Terbaik dari Semua Aspek (Top of The Top City) oleh Media TEMPO. Kota Makassar juga meraih penghargaan kategori Kota Terbaik Infrastruktur dan Kota Terbaik per Koridor.
Penghargaan tersebut merupakan hasil dari gagasan program unggulan dan digitalisasi layanan melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
Kedua, penghargaan Kota Sehat Kategori Padapa dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Ketiga, Pentaloka Nasional Adinkes 2024 kategori Kawasan Tanpa Asap Rokok dan Juara 1 Tingkat Nasional Lomba Desa/Kelurahan Terpadu dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Keempat, Piagam Kehormatan atas Suksesnya Kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 dari Kepala Staf Angkatan Laut Muhammad Ali.
Kelima, Kota Terbaik dalam Kategori Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) 2023 dan Kota dengan Program Unggulan Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Keenam, Kota Makassar juga meraih penghargaan sebagai Terbaik III dalam Kategori Pengendalian Pandemi COVID-19 untuk Wilayah Sulawesi dari Presiden Joko Widodo melalui Program Makassar Recover, yang memadukan teknologi, kesehatan, dan ketahanan sosial.