Malam Pergantian Tahun Baru, LRT Jabodebek dan Sumsel hingga Commuter Line Catat Lonjakan Penumpang

Malam Pergantian Tahun Baru, LRT Jabodebek dan Sumsel hingga Commuter Line Catat Lonjakan Penumpang

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Group mencatatkan pencapaian luar biasa selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, dengan lonjakan signifikan pada jumlah penumpang. 

Khususnya pada malam pergantian tahun, Selasa (31/12/2024) hingga Rabu (1/1/2025), tiga moda transportasi utama yang dikelola oleh KAI Group, LRT Jabodebek, Commuter Line, dan LRT Sumsel, mencatatkan rekor jumlah penumpang tertinggi.

LRT Jabodebek tercatat melayani 156.490 penumpang pada Selasa (31/12/2024) hingga Rabu (1/1/2025). 

Sementara itu, Commuter Line juga mengalami lonjakan signifikan dengan melayani 2.317.989 penumpang selama periode yang sama. 

LRT Sumsel, yang menghubungkan wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), melayani 59.398 penumpang. Capaian ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin memilih transportasi massal sebagai solusi efisien dan bebas macet untuk mobilitas selama musim liburan.

Menurut Vice President (VP) Public Relations KAI Anne Purba lonjakan jumlah penumpang tersebut adalah cerminan tingginya minat masyarakat terhadap moda transportasi massal yang aman dan efisien di kawasan Jabodebek dan Sumsel. 

"Salah satu faktor utama yang mendukung lonjakan jumlah penumpang adalah penambahan jam operasional selama malam pergantian tahun,” ucapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (4/1/2025).

KAI Group bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memperpanjang jam operasional ketiga moda transportasi utama tersebut hingga 24 jam. 

Langkah tersebut bertujuan untuk memberikan aksesibilitas dan kenyamanan bagi masyarakat yang membutuhkan sarana transportasi di tengah malam untuk merayakan pergantian tahun.

"Penambahan jam operasional selama malam pergantian tahun merupakan upaya KAI Group untuk memberikan kenyamanan kepada para pengguna yang merayakan Tahun Baru. Kami ingin memastikan akses transportasi tetap lancar dan aman," jelas Anne.

Selama periode libur Nataru 2024/2025, mulai dari Kamis (19/12/2024) hingga Sabtu (4/1/2025), KAI Group berhasil melayani total 22.924.407 penumpang di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

Pencapaian tersebut mencakup layanan dari berbagai moda transportasi, antara lain KAI Induk dengan 3.295.888 penumpang, KA Makassar-Parepare sebanyak 10.445 penumpang, LRT Sumsel yang melayani 279.400 penumpang, dan KAI Commuter dengan 17.418.341 penumpang.

Kemudian, KAI Bandara yang mencatatkan 343.205 penumpang, KAI Wisata sebanyak 12.189 penumpang, KCIC dengan 331.854 penumpang, serta LRT Jabodebek yang melayani 1.067.530 penumpang.

"Angka tersebut menjadi gambaran bahwa kereta api kini semakin aman, nyaman, dan terintegrasi, mendukung mobilitas masyarakat sepanjang masa liburan,” ucap Anne. 

Dari Kamis (19/12/2024) hingga Sabtu (4/1/2025), penjualan tiket untuk KA Jarak Jauh (KA JJ) dan KA Lokal mencapai total 3.600.905 tiket.

Adapun rinciannya, terdapat 2.924.767 tiket untuk KA Jarak Jauh, yang melampaui kapasitas yang disediakan sebanyak 106 persen, dan 676.138 tiket untuk KA Lokal atau sekitar 84 persen dari kapasitas yang tersedia.

“KAI Group terus berupaya meningkatkan integrasi antarmoda transportasi untuk mendorong lonjakan pengguna. Misalnya, integrasi LRT Jabodebek dengan moda transportasi lain seperti Commuter Line, MRT Jakarta, KA Bandara, Transjakarta, dan layanan kereta cepat Whoosh, memberikan kemudahan dan efisiensi bagi pengguna dalam merencanakan perjalanan,” ujar Anne.

Selain itu, lanjut dia, KAI Group juga berfokus pada peningkatan kualitas layanan, dengan perhatian pada kenyamanan, ketepatan waktu, dan penerapan inovasi teknologi untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Anne mengungkapkan bahwa KAI juga berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan, dengan berbagai inisiatif, seperti penyediaan water station di stasiun, penerapan teknologi face recognition, dan penggunaan alat makan berbahan kayu (wooden cutlery) dalam layanan makan di atas kereta.

“Kami juga meluncurkan fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI pada Senin (23/12/2024) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya memilih transportasi yang ramah lingkungan,” tuturnya.

Langkah-langkah tersebut, lanjut Anne, dilakukan untuk menciptakan solusi ekosistem transportasi terbaik di Indonesia, mendukung mobilitas yang efisien, aman, dan ramah lingkungan bagi seluruh masyarakat.

Sumber