Maling Motor Tewas Setelah Jimat Kebalnya Lepas Saat Diamuk Massa di Depok
DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pencuri motor yang diamuk massa di kos-kosan di Jalan Nusa Indah, Cisalak, Kota Depok, sempat kebal dari pukulan warga.
Ini diduga karena maling tersebut mengenakan jimat di pinggangnya.
Kanit Reskrim Polsek Cimanggis AKP Ade Ahmat Sudrajat mengatakan, pelaku akhirnya menyerah setelah jimat tersebut dilepas.
"Awalnya kuat (kebal), tapi setelah jimatnya lepas, ya nyerah. (Padahal) dari penghuni sama warga ya begitu, sebelumnya sudah sempat diamuk massa," kata Ade, Kamis (31/10/2024).
Menurut Ade, pelaku tampak tak terpengaruh pukulan yang diarahkan ke berbagai bagian tubuhnya. Namun, setelah melihat ada jimat melingkar di tubuh pelaku, warga kemudian menelanjangi pelaku untuk melepaskan benda tersebut.
“Setelah (pelaku) ditelanjangi baru pelaku itu mengalami luka-luka,” ujar Ade.
Pelaku yang sudah dalam kondisi luka-luka kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Brimob untuk mendapat perawatan akibat luka di perut dan kepala.
“Pas kejadian, kami langsung membawa ke rumah sakit, kami langsung menghubungi keluarganya,” jelas Ade.
Meski sempat dirawat, pelaku meninggal dunia pada Minggu (27/10/2024), sehari setelah kejadian.
“Sempat dirawat, cuma hanya bertahan 1x24 jam saja, di hari Minggu-nya baru meninggal,” kata Ade.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari pelaku, antara lain kunci letter T, gembok yang dirusak, kunci motor, serta beberapa barang yang diduga sebagai jimat.
Polisi juga melanjutkan penyelidikan untuk mengejar pelaku lain yang melarikan diri dari tempat kejadian.
“(Pelaku lainnya) masih dalam penyelidikan, kami berupaya mencari,” tambah Ade.
Sebelumnya, pencurian ini terjadi pada Sabtu (26/10/2024) sekitar pukul 04.30 WIB.
Kapolsek Cimanggis Kompol Tatang Targana mengonfirmasi bahwa satu pelaku melarikan diri, sementara satu lainnya tertangkap massa dan tewas setelah menerima perawatan di rumah sakit.
“(Pelaku) satu kabur. Satu tertangkap massa dan dihakimi. (Pelaku) meninggal di rumah sakit,” ujar Tatang, Selasa (29/10/2024).
Saat ini, polisi masih mengejar pelaku yang kabur dan mengimbau warga yang merasa dirugikan untuk segera melapor.