Manajemen Superstar Fitness Dilaporkan ke Polisi oleh Member atas Tuduhan Penipuan

Manajemen Superstar Fitness Dilaporkan ke Polisi oleh Member atas Tuduhan Penipuan

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Superstar Fitness dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan, Rabu (13/11/2024).

Laporan yang dibuat oleh salah satu korban berinisial YMSM (41) itu teregistrasi dengan nomor LP/B/6911/XI/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.

“Kami sudah melaporkan ke Polda Metro Jaya. Laporannya dua hari yang lalu atas dugaan penipuan dan penggelapan,” kata kuasa hukum korban, Ferry Juan, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/11/2024).

Sejauh ini, sebanyak 10 korban telah memberikan kuasa terhadapnya, termasuk YMSM dan anak Ferry sendiri.

Ia menjelaskan, laporan ini berawal dari Superstar Fitness yang tiba-tiba saja mengumumkan penutupan cabang secara mendadak.

Padahal, tidak sedikit korban yang membayar sejumlah uang untuk menjadi member Superstar Fitness.

“Ada yang Rp 120 juta, ada yang Rp 40 juta, ada yang Rp 30 juta. Jadi, bervariasi. Kalau anak saya yang paling kecil, Rp 5,6 juta. Yang lainnya Rp 30 juta, Rp 40 juta. Pokoknya jumlahnya miliaran (total semuanya),” ungkap Ferry.

Dia tidak mengetahui secara pasti alasan manajemen Superstar Fitness menutup cabang secara mendadak.

Sebelum penutupan ini, manajemen Superstar Fitness disebut sempat beralasan atap bangunan pada tempat kebugaran mengalami kebocoran.

“Lagi mau diperbaiki. Tapi, masa semuanya bocor? Kan enggak mungkin. Mau perbaikan empat hari, nah sekarang sudah satu bulan, hampir satu bulan enggak dibuka-buka,” ujar Ferry.

Secara terpisah, perempuan berinisial CM (44) mengungkapkan, korban dugaan penipuan Superstar Fitness yang telah terdaftar berjumlah 750 orang dengan kerugian Rp 5,1 miliar.

“Korban banyak, ada ribuan sepertinya. Karena ada pada delapan cabang. Tapi, yang sudah didaftar oleh paguyuban sekitar 750 orang dengan total kerugian Rp 5,1 miliar,” kata CM saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/11/2024).

CM, yang merupakan salah satu korban dengan kerugian Rp 31 juta, berujar bahwa dia memang tergabung dalam paguyuban para korban dugaan penipuan Superstar Fitness.

“Kami ada paguyuban yang isinya para korban, total sekitar 1.025 member (per 14 November). Diduga anggota bisa sampai 2.000-an, tapi belum terjaring semua di paguyuban,” ungkap dia.

Pada paguyuban tersebut, setidaknya member yang tergabung meliputi delapan cabang Superstar Fitness yang berlokasi di

Adapun CM mendaftar sebagai member biasa di Trans Studio Mall Cibubur dengan paket 6 bulan plus 3 bulan, dan dia melanjutkan ke paket 1 tahun plus 6 bulan.

Setelahnya, CM baru resmi menjadi member seumur hidup (diamond) pada September 2024 dengan merogoh uang senilai Rp 31 juta.

“Iya, karena menarik paketnya, bisa untuk berdua dengan suami, dapat free personal trainer (PT) 24 kali untuk suami istri. Terus, setelah tahun kedua, biaya member akan bisa balik 50 persen,” urai CM.

Namun, pil pahit rupanya harus ditelan CM secara mentah-mentah usai Superstar Fitness mengumumkan penutupan cabang.

CM menyebut, mulanya alasan manajemen Superstar Fitness menutup cabang karena ada kendala pada listrik mal tersebut.

“Ternyata, mereka tidak bisa membayar sewa sehingga listrik dimatikan oleh manajemen mal, dan karyawan instruktur juga banyak yang berbulan-bulan tidak dibayar,” ungkap dia.

Sumber