Mandiri Utama Finance Realisasikan Penyaluran Kredit 88% dari Target 2024

Mandiri Utama Finance Realisasikan Penyaluran Kredit 88% dari Target 2024

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Utama Finance (MUF) mengungkapkan realisasi penyaluran pembiayaan perusahaan telah mencapai 88% dari target tahun 2024.

Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengatakan total penyaluran pembiayaan baru per November 2024 mencapai Rp19,4 triliun, meningkat 5% dibanding tahun lalu.

“Target sampai dengan 2024 adalah Rp22 triliun. Kami optimistis MUF dapat mencapai target tersebut,” kata Stanley kepada Bisnis pada Kamis (12/12/2024).

Sementara dari sisi laba, Stanley mengatakan perusahaan terus berupaya untuk mencapai target profitabilitas dengan menjaga efisiensi operasional serta kualitas portofolio. Adapun beberapa tantangan yang dihadapi industri pembiayaan pada tahun ini seperti dinamika ekonomi global, tingginya suku bunga, serta lesunya pasar otomotif nasional.

Meski demikian, lanjut Stanley, peluang masih terbuka lebar, terutama melalui peningkatan permintaan pembiayaan kendaraan dari captive market nasabah Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

“Regular market dari dealer, showroom, mitra, dan direct, yang masing-masingnya akan menjadi pendorong pertumbuhan penyaluran pembiayaan MUF,” katanya.

Untuk tahun depan, Stanley mengungkapkan optimisme bahwa industri multifinance akan terus berkembang meskipun ada tantangan berupa potensi perubahan regulasi pajak seperti pajak opsen dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Dia menyebut segmen kendaraan listrik dapat menjadi peluang besar, seiring dengan tren adopsi yang semakin meningkat, didukung oleh kebijakan insentif pajak untuk mobil listrik dan hybrid.

“Tantangan lainnya adalah menjaga kualitas kredit di tengah permintaan yang tinggi, yang akan kami antisipasi dengan memperkuat manajemen risiko,” katanya.

Terkait diversifikasi bisnis, Stanley mengatakan MUF tetap fokus pada segmen otomotif, termasuk pembiayaan mobil baru, mobil bekas, motor baru, dan motor bekas. Hal ini didasarkan pada potensi pertumbuhan yang besar di sektor tersebut.

“Selain itu, kami juga akan terus memperkuat pembiayaan dana tunai, yaitu MUF Dana, sebagai solusi likuiditas untuk masyarakat. Dengan pendekatan ini, kami yakin MUF dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan memenuhi kebutuhan konsumen secara optimal,” ungkapnya.

Sumber