Manfaat Untuk Sesama Jadi Motivasi Bripka Fahmi 11 Tahun Bantu Anak Yatim
Bripka Fahmi Ardi mengungkapkan motivasi yang mendorongnya untuk tetap konsisten selama 11 tahun membantu anak yatim melalui Yayasan Suy Al-Kahfi. Bripka Fahmi ingin terus memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Awalnya karena rasa ingin memberikan manfaat aja untuk orang banyak. Selain kita memberikan santunan, kita juga mendirikan sekolah gratis untuk anak-anak raudhatul athfal dan TPQ itu yang kita gratiskan untuk anak-anak yatim," kata Bripka Fahmi dalam program Hoegeng Corner di detikPagi, Jumat (13/12/2024).
Bripka Fahmi berupaya menjalankan kegiatan santunan kepada anak yatim itu dengan sepenuh hati. Hal inilah yang membuat Yayasan Suy Al-Kahfi berkembang hingga saat ini.
"Alhamdulillah yang bisa bikin kita bertahan adalah karena kita menjalankan kegiatannya pakai hati terus dijalani setiap minggu santunan. Sampai sekarang Alhamdulillah tidak pernah alpa untuk memberikan santunan setiap hari minggu selama sebelas tahun," ujar Bripka Fahmi.
Pada awal kegiatan, Bripka Fahmi hanya mampu memberikan bantuan kepada 40 anak yatim. Namun, setelah berjalan selama 11 tahun, jumlah anak yatim yang disantuni meningkat menjadi 220 orang.
"Intinya bentuk kepercayaan dari masyarakat terhadap kegiatan kami yang intens setiap minggunya sehingga masyarakat juga terketuk membantu membangun gedung 3 lantai," ujar Bripka Fahmi.
Bripka Fahmi saat ini bertugas sebagai Banit Binmas Polsek Kawasan Pelabuhan Merak, Polres Cilegon, Polda Banten. Atas dedikasinya mendirikan Yayasan Suy Al-Kahfi, dia diusulkan dalam program Hoegeng Corner 2024.
Dalam perbincangan dengan detikcom beberapa waktu lalu, Bripka Fahmi menuturkan Yayasan Suy Al-Kahfi didirikan pada 6 September 2013. Awalnya kegiatan yayasan tersebut hanya santunan kepada ratusan anak yatim, yang dibagikan setiap Minggu.
"Kegiatan rutinnya santunan setiap hari Minggu untuk anak-anak yatim sebanyak 220 anak yang kita bina dari 4 kecamatan yang ada di Kota Cilegon," kata Fahmi.
Uang yang dibagikan kepada anak-anak yatim tersebut berasal dari donatur. Fahmi menjelaskan setiap uang yang dititipkan masyarakat kepada yayasan selalu dipertanggungjawabkan dengan jelas.
"Jadi awalnya kita bikin program paket sedekah bulanan, awal-awal berdiri. Jadi ada paket A, paket B, paket C. ada yang 100 per bulan, ada yang 70 per bulan, ada yang 50 per bulan, itu semua seperti itu. Akhirnya kita bikin laporannya ke masyarakat," ujar Fahmi.
Dia mengatakan bentuk santunan kepada para anak yatim itu kadang ditambah dengan sembako. Menurut Fahmi, uang yang diberikan berbeda-beda, disesuaikan dengan uang dari para donatur.
Fahmi mengatakan yayasan tersebut awalnya masih bertempat di masjid. Namun akhirnya dia dibantu oleh warga membangun gedung yayasan.
Seiring berjalannya waktu, kegiatan di Yayasan Suy Al-Kahfi juga berkembang. Fahmi akhirnya membuka pendidikan formal tingkat raudhatul athfal dan TPQ di bawah Kementerian Agama.