Mardani Sebut Jokowi Harus Ikut Kaderisasi dari Bawah jika Gabung PKS
JAKARTA, KOMPAS - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyatakan, Presiden ketujuh RI Joko Widodo mesti mengikuti kaderisasi dari tingkat bawah jika ingin bergabung menjadi kader PKS.
Mardani menyatakan, PKS tidak membuka ruang bagi kader baru untuk dapat langsung menduduki jabatan di tingkat elite.
“Karena partai kader, semua mesti melalui jenjang kaderisasi,” kata Mardani saat dihubungi, Selasa (17/12/2024).
Oleh karena itu, Mardani tidak menyarankan Jokowi untuk bergabung dengan PKS.
Ia justru menyarankan agar Jokowi bergabung ke Partai Golkar atau Partai Gerindra
“Di PKS kasihan kalau Pak Jokowi harus mulai dari bawah,” ujar Mardani.
Kendati demikian, Mardani menegaskan bahwa tidak ada persoalan antara Jokowi dan PKS.
Ia menilai, selama 10 tahun menjabat sebagai presiden, Jokowi telah menunjukkan kepemimpinan yang mumpuni.
“Pak Jokowi bagaimanapun sukses memimpin Indonesia dua periode dan selalu ada catatan positif dan negatifnya. Tapi bahtera negeri ini tetap berjalan,” kata Mardani.
Diberitakan, Jokowi beserta putra dan menantunya, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, telah resmi dipecat oleh PDI-P.
Keputusan itu disampaikan oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI-P, Komarudin Watubun, Senin (16/12/2024).
Pengumuman itu menandai selesainya kebersamaan Jokowi dengan partai banteng setelah 20 tahun.
Hubungan keduanya memang memburuk setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, di mana Jokowi memilih untuk mendukung Prabowo Subianto dan Gibran.
Padahal, saat itu PDI-P juga mengajukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sendiri, yaitu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Dalam keputusan pemecatan itu, PDI-P juga mempersoalkan langkah Jokowi yang dianggap tidak sesuai dengan arah dan keputusan partai.