Masa Pilkada, Teguh Setyabudi Ingatkan Semua Pihak Hindari Politik Uang dan Kampanye Hitam
JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengingatkan semua pihak untuk menghindari politik uang dan kampanye hitam di masa Pilkada 2024.
Masa kampanye pilkada masih berlangsung hingga akhir November 2024. Teguh meminta warga Jakarta untuk memilih paslon sesuai hati nurani.
"Hindari politik uang, kampanye hitam dan hal merugikan lainnya. Untuk warga Jakarta, silakan pilih sesuai hati nurani," ujar Teguh dalam keterangannya, dikutip Senin (28/10/2024).
Teguh juga menitipkan pesan untuk jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Penyedia Jasa Lainnya Peorangan (PJLP) untuk bersikap netral.
"Netralitas semua pegawai itu sudah diatur dengan jelas. Siapapun yang melanggar akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan," tegas dia.
Sebelumnya, Teguh menghadiri debat kedua cagub-cawagub yang diselenggarakan KPU Provinsi Jakarta di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024) malam.
Dalam kesempatan itu, Teguh menuturkan bahwa sejak awal dilantik, ia diberikan tugas untuk memastikan memastikan terselenggaranya pilkada jujur, adil, dan berintegritas.
Setelah menyimak debat kedua ini, Teguh percaya bahwa Pilkada Jakarta akan melahirkan kepala daerah yang terbaik.
Adapun, tema debat kedua mengangkat isu ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda.
Kemudian pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju lewat jalur independen.
Sedangkan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno yang didukung oleh PDI-P dan Partai Hanura.