Masuk Bursa Calon Ketum PPP, Sandiaga Tunggu Hasil Mukernas
JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahudin Uno tidak memberikan jawaban lugas mengenai namanya yang masuk dalam bursa calon ketua umum PPP.
Sandiaga mengaku memilih untuk menunggu hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang sedang berlangsung.
“Kita tunggu hasilnya, dan tentunya kita hormati keputusan para pemangku kepentingan di PPP," kata Sandiaga di Jakarta International Expo, Sabtu (14/12/2024).
Ketika ditanya mengenai niatnya untuk maju sebagai ketua umum PPP, Sandiaga juga tidak mau memberikan jawaban lugas.
Ia hanya mengakui bahwa sudah ada pembicaraan informal mengenai hal itu, tetapi ia ingin mengikuti prosedur yang ada.
“Kita hormati pandangan senior-senior dan para ulama. Semua pihak pasti ingin PPP kembali menjadi harapan banyak kalangan untuk mengawal Indonesia menuju 2045,”kata dia.
Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini menekankan, prioritas utama saat ini adalah mengembalikan PPP agar dapat kembali mendapatkan kursi DPR.
"Yang penting, PPP harus bersatu agar kembali bisa berkiprah di parlemen dan memperkuat posisinya sebagai solusi bagi persatuan pembangunan Indonesia,” kata Sandiaga.
Menurut mantan wali gubernur Jakarta ini, PPP memiliki potensi besar untuk kembali menjadi partai yang solid.
Namun, hal itu memerlukan komitmen semua pihak untuk menjaga persatuan internal partai.
“PPP beberapa tahun terakhir dihadapkan pada berbagai tantangan. Namun, semua itu bisa diatasi jika partai ini bersatu,” kata Sandiaga.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy menyebutkan, sudah ada empat nama yang muncul untuk dicalonkan menjadi kandidat ketua umum, dua dari dalam internal partai dan dua dari luar.
"Kami membuka diri terhadap siapa pun dengan membuka pihak eksternal untuk menjadi ketua umum," kata Romy, sapaan Romahurmuziy, di Jakarta, Jumat (13/12/2024) malam, dikutip dari Antara.
Menurut dia, dari internal PPP ada dua nama yang sudah dimunculkan oleh beberapa kader dalam komunikasi di sejumlah grup WhatsApp.
Kedua nama itu yakni Sandiaga Uno dan Taj Yasin yang merupakan calon wakil gubernur Jawa Tengah.
Kemudian, lanjut Romy, untuk dari eksternal terdapat nama Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan mantan Kepala Staf Angkatan Darat Dudung Abdurachman.