Masuk Tim Transisi Pramono-Rano, Yustinus Bakal Jadikan Sri Mulyani Role Model
JAKARTA, KOMPAS.com - Yustinus Prastowo, mantan Staf Khusus Menteri Keuangan, akan menjadikan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai role model dalam tata kelola anggaran di DKI Jakarta.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah Yustinus ditunjuk sebagai anggota tim transisi bidang keuangan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno.
“Tentu saja Bu Sri Mulyani adalah role model yang akan menjadi rujukan dalam perencanaan dan tata kelola anggaran yang baik,” ujar Yustinus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/1/2025).
Yustinus menekankan pentingnya sinergi yang kuat antara Pemerintah Provinsi Jakarta dan Kementerian Keuangan terkait anggaran dan kebijakan fiskal.
Keputusan untuk bergabung dalam tim transisi ini didasari oleh ajakan untuk memberikan kontribusi secara profesional.
Ia meyakini Jakarta memiliki potensi besar yang harus dikelola dengan visi dan misi yang jelas, sebagaimana yang telah ditawarkan oleh Pramono Anung dan Rano Karno.
“Maka sesuai kemampuan dan pengalaman yang saya miliki, saya tergerak turut terlibat membantu,” kata dia.
Dalam peran barunya, Yustinus memiliki tugas utama untuk menyelaraskan program-program gubernur terpilih dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta.
Fokusnya adalah pada perencanaan anggaran, optimalisasi pendapatan daerah, dan pengelolaan belanja yang lebih efektif untuk mendukung kemajuan ibu kota.
“Secara detail (penugasan) masih menunggu arahan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih,” tambah Yustinus.
Sebelumnya, Pramono Anung dan Rano Karno mengumumkan pembentukan tim transisi yang akan menjadi mitra mereka dalam mempersiapkan masa jabatan yang baru.
Tujuan utama dari tim transisi ini adalah mempersiapkan transisi pemerintahan, bukan untuk membuat keputusan-keputusan penting.
“Saya akan menyampaikan kepada saudara-saudara sekalian. Bahwa akan ada tim transisi pemerintahan yang sifatnya adalah menyiapkan bukan memutuskan. Menyiapkan peralihan atau transisi pemerintahan,” ujar Pramono kepada wartawan, Kamis (9/1/2025).
Tim transisi yang telah dibentuk terdiri dari 16 orang yang dipilih dengan hati-hati berdasarkan profesionalisme dan pengalaman masing-masing.
Dalam memilih nama-nama ini, Pramono memastikan bahwa mereka adalah individu yang telah banyak membantu dirinya dan Rano dalam perjalanan politik mereka.
