Mbak Mega dan Mas Bowo Tetap Bersahabat...
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmas Basarah menegaskan, Ketua Umum PDI-P tetap bersahabat dengan Presiden Prabowo Subianto, terlepas dari posisi politik PDI-P.
Basarah menyatakan, hubungan kedua tokoh sudah terjalin dengan baik sehingga sikap PDI-P untuk berada di luar pemerintahan Prabowo tidak akan mengganggu hubungan antara Megawati dan Prabowo.
"Persahabatan yang panjang dengan sangat baik hingga hari ini, akan menjadi fondasi sarana komunikasi dan koordinasi saya dengan Mas Bowo dalam kapasitas sebagai sesama tokoh bangsa," kata Basarah menirukan ucapan Megawati dalam konferensi pers di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
Ia pun memastikan, meski tidak gabung dalam kabinet, PDI-P akan bekerja sama dengan Prabowo dalam membangun bangsa.
Sikap politik ini berbeda ketika PDI-P memilih oposisi di masa kepemimpinan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
Basarah menuturkan, sikap politik itu diambil karena Megawati memiliki hubungan persahabatan dengan Prabowo sejak lama.
Bahkan, karena kedekatan itu, Megawati mempunyai sapaan khusus untuk Prabowo, yakni "Mas Bowo".
"Mengapa demikian? Karena kata Ibu Mega lebih lanjut, saya memiliki hubungan persahabatan yang panjang dan baik dengan Pak Prabowo, Ibu menyebutnya Mas Bowo," ujar Basarah.
Adapun sikap politik lebih lanjut akan disampaikan secara resmi dalam momen Kongres PDI-P pada tahun 2025 ini.
Sebab, Basarah bilang, sebagai partai demokratis, kongres adalah instansi tertinggi partai.
"Maka di Forum Kongres itulah keputusan lebih lanjut mengenai bagaimana posisi dan sikap politik PDI Perjuangan terhadap pemerintahan Pak Prabowo Subianto itu akan diputuskan di Kongres," kata Basarah.
Sebelumnya, dalam acara HUT ke-52 PDI-P, Megawati menegaskan bahwa ia tidak bermusuhan dengan Prabowo.
"Pak Prabowo nih, orang mikir saya sama dia itu, wah kayanya musuhan. Enggak! Enggak!" kata Megawati dalam pidato politiknya.
Megawati pun mengungkapkan bahwa Prabowo menyukai nasi goreng masakannya.
Namun, ia mengaku belum bisa membuat nasi goreng untuk Prabowo karena harus memikirkan kader-kader PDI-P yang gagal pada Pemilu dan Pilkada 2024.
"Dah lama, ada yang ngomong ‘Bu, ada yang minta nasi goreng’. Lho, minta bikinin nasi goreng, wong aku wae lagi mumet anak anakku banyak yang enggak jadi," kata Megawati