Megawati Disebut Undang Presiden Prabowo ke Kongres PDI-P
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri disebut mengirimkan utusan untuk menyampaikan sejumlah pesan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Pesan tersebut yakni ucapan terima kasih kepada Prabowo karena meluruskan sejarah soal Bung Karno hingga keinginan mengundangnya ke Kongres PDI-P.
“Ibu Ketua Umum menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo yang telah menindaklanjuti pelurusan sejarah Bung Karno dan pemulihan hak-haknya sebagai Presiden RI. Dan benar, Presiden Prabowo akan diundang pada Kongres PDI Perjuangan nanti,” ujar Juru Bicara PDI-P Guntur Romli saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/1/2024).
Meski begitu, Guntur enggan mengungkapkan siapa sosok yang diutus Megawati untuk menemui dan menyampaikan pesan kepada Prabowo.
Dia juga tidak mau menjelaskan kapan pertemuan antara utusan Megawati dan Prabowo berlangsung.
Dia hanya mengatakan bahwa pesan-pesan yang disampaikan Megawati menunjukkan bahwa hubungannya dengan Prabowo berjalan baik.
“Tentang siapa orang yang diutus tidak relevan untuk disampaikan, yang penting adalah jalinan komunikasi Ibu Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo tetap berjalan baik, dan substansi jalinan komunikasi itu memperjuangkan program-program pemerintah yang pro rakyat kecil,” kata Guntur.
“Apa yang disampaikan oleh ibu ketua umum menunjukkan hubungan beliau dengan Presiden Prabowo baik-baik saja,” sambung dia.
Guntur memastikan Megawati dan PDI-P akan selalu mendukung program pemerintah yang berpihak pada kepentingan rakyat kecil, meski tak berada di barisan pemerintahan
“Meski posisi PDI-P di luar pemerintahan tapi bukan sebagai oposisi, PDI-P akan selalu mendukung program-program pemerintah Prabowo yang pro rakyat kecil atau wong cilik,” pungkasnya.
Sebelumnya, Megawati menepis kabar dirinya dan Prabowo bermusuhan. Megawati mengaku masih berkomunikasi dengan Prabowo hingga kini.
Hal Itu disampaikan Megawati dalam pidato politiknya di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025) saat pembukaan HUT ke-52 PDI-P.
"Pak Prabowo nih, orang mikir saya sama dia itu, wah kayaknya musuhan. Enggak! Enggak!" tegas Megawati, disambut tepuk tangan meriah dari kader-kader PDI-P.
Megawati lantas menyebut bahwa dia dan Prabowo memiliki posisi yang sama, yakni sebagai ketua umum partai.
Dari situ, Megawati mengaku berbincang dengan Prabowo menanyakan perasaan apabila anak buahnya di partai mendapat perlakuan tidak adil.
Anak buah yang mendapat perlakuan tidak adil yang dimaksud Megawati adalah Hasto Kristiyanto.
"Lha tapi saya bilang, ‘Mas, kita kan, saya ketua umum, kamu ketua umum, lihat anak buah kamu dibegitukan, apa rasanya sebagai ketua umum? Pasti perasaan kita sama’," ujar dia.
Terlepas dari hal itu, Megawati menegaskan dirinya tidak akan merusak pemerintahan yang kini dipimpin Prabowo. Dia bisa mengirim utusan jika memiliki keperluan dengan Prabowo.
"Mas, ngene wae, aku neng kene wae (Aku di sini saja). Situ di sono rame-rame. Apa aku ngerusuhi situ kan enggak. Kalau aku perlu situ kan ya enggak perlu ketemu to, aku bisa kok ngirim orang dan sampai (orang yang diutus Megawati). Gitu lho. Itu apa namanya, strategi politik," pungkas dia.