Megawati: Saya Ini adalah Presiden Sampah

Megawati: Saya Ini adalah Presiden Sampah

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-5 sekaligus Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengatakan dirinya adalah "Presiden sampah" ketika menjabat di masa lalu.

Hal tersebut disampaikan Megawati dalam HUT ke-52 PDI-P di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).

Hal itu disampaikannya saat menyinggung peran besar yang ia ambil dalam menyelesaikan lima konflik di Indonesia, termasuk konflik di Kalimantan Barat, yang menurutnya menjadi salah satu tantangan terberat selama menjabat.

Mulanya, Megawati menyinggung program pemerintah Presiden Prabowo Subianto yang ingin membangun 3 juta rumah.

Dia mengaku objektif dalam mengkritisi rencana pembangunan 3 juta rumah itu.

"Pertanyaan saya sangat logis, objektif. Kalau seperti mau bikin 3 juta rumah, saya ingin tahu cara bangunnya gimana. Tanahnya tanah sopo. Cicilannya piro. Dengan korelasinya apa? Perekonomian kita bagaimana," ujar Megawati.

"Jangan lupa, saya pernah jadi Presiden. Semua urusan saya itu selesai. Saya dapat award lho, karena bisa selesaikan utang IMF. Haduh," sambungnya.

Lalu, barulah Megawati menyinggung dirinya sebagai "Presiden sampah", karena dirinyalah yang menyelesaikan banyak konflik yang sekarang sudah tidak pernah terjadi lagi.

"Waktu saya jadi Presiden, saya bilang, saya ini adalah Presiden sampah. Saya memberhentikan 5 konflik. Yang paling buat saya secara pribadi waktu Kalbar, haduh, hm, mana sekarang ada kayak begituan. Jangan dah. Aduh, capek juga ya," imbuh Megawati.

Sumber