Megawati: Saya Tanya ke Setneg Status Bung Karno Apa Kok Ditahan, Enggak Ada yang Tahu
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menceritakan bahwa ia dan keluarganya sempat datang ke Sekretaris Negara (Setneg) untuk menanyakan status sang Ayah, Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno, yang ditahan pada akhir-akhir masa pemerintahannya.
Akan tetapi, Megawati menyebut pihak Setneg pun tidak bisa menjawab pertanyaannya.
Ini disampaikan Megawati setelah mensyukuri pencabutan ketetapan MPR (TAP MPR) Nomor 33 Tahun 1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Negara dari Presiden Soekarno.
Adapun TAP MPR itu selama hampir setengah abad dianggap menuduh Bung Karno sebagai pengkhianat negara.
"Kami keluarga itu bingung. Saya mesti cerita saya pergi ke Setneg untuk menanyakan bapak saya ini sebetulnya diapakan toh, beliau presiden tiba-tiba waktu itu ditahan, enggak tahu di Istana Bogor. Saya nanya, lho statusnya itu apa? Ndak ada yang berani jawab," ujar Megawati, dalam pidato politiknya di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1/2025).
Hal ini lantas membuat Megawati dan keluarga bingung akan status Bung Karno.
Maka dari itu, Megawati menduga ada politisasi terhadap Bung Karno yang akan mengakhiri masa jabatannya sebagai presiden kala itu.
Ia pun berpesan agar pihak-pihak yang ingin berkuasa tidak melakukan hal seperti itu lagi.
"Makanya saya bilang jangan loh orang Indonesia mau berkuasa melakukan hal-hal seperti itu lagi, nunggunya saja keadilannya lama sekali kan setengah abad lebih," tutur Presiden ke-5 RI ini.