Melihat Serunya Perayaan Halloween di Semarang, Ada Kostum Tuyul hingga Joker

Melihat Serunya Perayaan Halloween di Semarang, Ada Kostum Tuyul hingga Joker

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Halloween yang diperingati tiap tanggal 31 Oktober identik dengan perayaan kostum unik nan menyeramkan.

Tidak hanya itu, biasanya Halloween juga dirayakan dengan suasana penuh kegembiraan.

Siapa sangka, di Kota Semarang ada ratusan masyarakat yang merayakan Halloween dengan cara yang unik, yaitu dengan berkeliling Kota Semarang menggunakan motor Vespa, CB, Astrea, hingga motor gede.

Mereka konvoi dengan menggunakan kostum unik dan menyeramkan.

Mulai dari kostum ala tuyul, drakula, Shaun The Sheep, Werkudara, Hulk, Joker, vampir, Valak, dan masih banyak lagi.

Salah satu peserta, Bondan, memilih berdandan layaknya tuyul saat mengikuti Halloween Ride.

Dirinya memakai popok, wig rambut panjang, bahkan sekujur badannya dilapisi tepung maizena berwarna putih.

"Tuyul tapi gondrong, berarti anggap saja ini tuyul skena lah ya. Persiapannya tidak begitu ribet kok, cuma tadi sehari beli alat-alat make up. Ini pakai tepung maizena, kalau yang merah di mata sama bibir pakai lipstik," ucap Bondan, saat ditemui Kompas.com, Kamis (31/10/2024) malam.

Menurut Bondan, kegiatan ini cukup menyenangkan baginya.

Selain dapat merasakan perayaan Halloween, dirinya juga bisa lebih akrab dengan perkumpulan komunitas motor di Semarang.

"Event ini kan dibikin seru-seruan sama anak-anak terdekat juga, ya jadinya have fun saja," ucap Bondan.

Selain Bondan, ada pula Yuatina dan keluarganya yang mengikuti Halloween Ride.

Mereka berdandan bak tokoh Joker, drakula, dan Valak.

Memakai baju berwarna hitam, wajahnya pun dicat dengan warna merah, hitam, putih, dan hijau.

"Ikut ini sama suami dan dua anak saya. Persiapannya cuma sehari, jadi suami saya dandan Joker kan gampang. Kalau saya Valak, tapi enggak jadi. Nah kalau anak saya drakula, tapi mix tuyul," ucap Yuatina.

Yuatina mengaku, keluarganya memang cukup kerap mengikuti kegiatan riding yang diselenggarakan komunitas motor.

Hanya saja, untuk konsep Halloween ini baru dia alami sekarang.

"Syukurnya anak-anak juga enggak rewel. Jadi happy aja ikut Halloween Ride kayak gini, baru pertama kali juga," ungkap dia.

Kendati demikian, Yuatina berharap Halloween Ride bisa diselenggarakan tiap tahunnya lantaran dapat memberikan dampak positif kepada anak-anak komunitas motor.

"Saya happy banget nih ikut kayak gini. Selain buat me time, juga buat anak-anak juga memperkenalkan apa namanya tradisi Halloween," ucap Yuatina.

Salah satu panitia penyelenggara, Krisna, mengatakan, Halloween Ride yang diikuti oleh ratusan anggota komunitas motor itu mengitari Kota Semarang dari titik Tri Lomba Juang (TLJ) hingga berakhir di Aksara Marina, Kota Semarang.

"Kita senang-senang di sini untuk mengguyuban rekan-rekan pecinta roda dua. Dan tentunya walaupun kita berkostum seperti ini, kita tetap menjaga safety riding," ucap Krisna.

Tidak hanya itu, Krisna menyebut, kegiatan komunitas motor itu juga resmi memiliki izin dan diawasi langsung oleh patroli dan pengawalan (patwal).

Setelah konvoi, imbuh Krisna, seluruh peserta yang hadir akan bermain games, bernyanyi, dan melakukan aktivitas seru lainnya.

"Yang ikut mungkin dari berbagai macam lapisan skena di Semarang. Nanti ada hadiah juga untuk 3 kostum terbaik, masing-masing Rp 500.000," ucap Krisna.

Sementara itu, panitia penyelenggara lainnya, Mentikwangi, mengatakan, Halloween Ride ini merupakan kegiatan perdana yang diselenggarakan di Kota Semarang.

Sehingga, Mentikwangi berharap, perayaan Halloween komunitas motor itu dapat memberi kesan positif bagi seluruh peserta.

"Daripada gabung yang tidak baik, mending gabung sama kita. Kita di sini senang-senang, dapat teman baru, kenalan baru. Memperbanyak relasi, dari relasi yang kuat barangkali jadi pekerjaan jadi rezeki yang baru," pungkas Mentikwangi.

Sumber