Melongok Pesan Paus Fransiskus di Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral

Melongok Pesan Paus Fransiskus di Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus memberikan pesan lewat prasasti yang ditandatangani olehnya di Terowongan Silaturahim Masjid Istiqlal-Gereja Katedral.

Pesan dari Paus Fransiskus di prasasti dapat dilihat dari pintu masuk Terowongan Silaturahim Gereja Katedral. Pemimpin tertinggi umat Katolik tersebut menyelipkan pesan kebersamaan.

Paus menyampaikan bahwa semua umat beragama harus berjalan berdampingan untuk mewujudkan perdamaian dan keadilan.

Selain itu, Paus meminta untuk menumbuhkan rasa toleransi kepada setiap umat beragama agar dapat melangkah bersama.

"We need to walk side by side, ‘all brothers’, to become real artisans of peace and justice, in the harmony of our differences and respect for everyone’s identity. Sisters and brothers, let’s march together on this path of fraternity," tulis pesan dari Paus Fransiskus.

Disamping prasasti pesan dari Paus juga terdapat konsep karya seni yang didesain oleh Didesain oleh seniman Sunaryo dan Aditya Novali.

Terowongan ini dihiasi ornamen seni yang menggambarkan nilai silaturahmi dan kerendahan hati. Di sisi kiri dan kanan terowongan, terdapat simbol dua tangan yang saling berjabat, melambangkan kebersamaan antar umat beragama.

Suasana semakin hidup dengan suara-suara keberagaman agama yang diperdengarkan di sepanjang terowongan, serta pencahayaan yang terang sebagai simbol harapan.

Lantai dihiasi motif garis melingkar, dan ornamen besi yang menyerupai kayu memberikan kesan elegan untuk terowongn yang berdimensi tinggi 3 meter dan lebar 4,1 meter tersebut.

Cahaya yang menerangi setiap sudut terowongan menciptakan atmosfer yang mendalam, memperkuat makna pertemuan untuk pencerahan.

Terowongan Silaturahim tidak hanya mempermudah akses antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, tetapi juga menjadi ikon toleransi dan harmoni beragama di tanah air.

Diketahui, Paus Fransiskus menandatangani prasasti terowongan tersebut pada saat kunjungannya ke Indonesia pada Kamis (5/9/2024).

Sumber