Menag Minta Umat Buddha Jaga Kesakralan Candi Borobudur: Jangan Dieksploitasi

Menag Minta Umat Buddha Jaga Kesakralan Candi Borobudur: Jangan Dieksploitasi

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bersilaturahmi dengan Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI). Pertemuan itu membahas strategi pengelolaan candi-candi Buddha di Indonesia.

Acara digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2024). Dalam sambutannya, Nasaruddin mengimbau umat Buddha Indonesia tetap menjaga kesakralan Borobudur sebagai tempat Ibadah.

"Satu sisi harus memelihara kesakralannya, tapi pada sisi lain kita juga harus mendatangkan manfaat masyarakat. Saya kira itu yang kita bicarakan di sini. Bagaimana menghindarkan desakralisasi Borobudur," kata Nasaruddin.

"Tetaplah kita pertahankan kesakralannya, tapi pada saat yang bersamaan tetap bisa memberikan nilai tambah, nilai keuntungan secara ekonomi di sekitar situ. Bisa kok kita," tuturnya.

Nasaruddin meminta jangan sampai candi Borobudur dieksploitasi. Dia meminta Borobudur tidak hanya dilihat dari aspek ekonominya saja.

"Makanya itu situs-situs Borobudur itu jangan hanya dilihat dari aspek ekonomi saja, tapi aspek spiritual tempat itu adalah ada simpul di situ," terang Nasaruddin.

"Makanya itu mari kita pertahankan Borobudur. Orisinalitasnya Borobudur, yang spiritnya Borobudur. Jangan sampai nanti kita melakukan mengeksploitasi Borobudur dengan menekankan aspek ekonominya, tapi kesakralannya hilang," imbuhnya.

Hal-hal tersebut menjadi alasan Nasaruddin bertemu dengan sejumlah cendekiawan buddhis hari ini. Dia mengaku ingin mengkaji lebih dalam soal nasib candi-candi Buddha.

"Makanya itu di sinilah cendekiawan kita di sini berkumpul, aspek-aspek mana yang harus kita pertahankan, kesakralitasnya, wilayahnya sampai di mana, dan di luarnya tuh yang mana. Jadi ini juga perlu kajian lebih mendalam," kata Nasaruddin.

"Jadi saya sangat yakin bahwa teman-teman Buddha ini insyaallah bisa mempertahankan nilai kesakralitasnya. Tapi pada sisi yang bersamaan juga ada nilai keduniaan yang bisa kita beroleh," imbuhnya.

Seusai acara, Nasaruddin menambahkan bahwa Candi Borobudur ini adalah situs yang dilindungi oleh dunia. Karena itu, dia meminta masyarakat setempat memberikan apresiasi secara spiritual.

"Oleh karena itu, kita mengingatkan kepada masyarakat setempat untuk memberikan apresiasi yang secara spiritual. Bahwa bangunan-bangunan sakral seperti itu, yang dikeramatkan oleh para penganutnya itu, jangan sampai nanti kita melakukan rasionalisasi yang justru menyimpang daripada fungsinya," ujanya.

"Tapi pada saat yang bersamaan juga bagaimana Borobudur itu bisa memberikan kontribusi secara ekonomis dalam masyarakat sekitarnya. Tidak usah dipertentangkan itu kan. Insyaallah. Jadi saya kira inilah kebanggaan Indonesia, inilah kebanggaan dunia. Mari kita rawat bersama," ungkapnya.

Sumber