Menag Tegaskan Santri Juga Harus Mendapat Program Makan Bergizi Gratis
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan semua anak bangsa, termasuk santri, juga harus mendapatkan program makan bergizi gratis, sama seperti anak-anak di sekolah umum.
Adapun Nasaruddin merespons program makan bergizi gratis yang dibagi-bagikan Wapres Gibran Rakabuming Raka di pesantren di Bogor pada Rabu (11/12/2024) kemarin.
"Iya itu kan sama-sama anak bangsa. Masa ada yang dikasih makan, ada yang enggak?" ujar Nasaruddin saat ditemui di Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Nasaruddin menjelaskan, akan ada tim khusus yang mengurus makan bergizi gratis bagi santri.
Dia mengaku akan membicarakan terlebih dahulu, apakah makan bergizi gratis bagi santri disediakan pihak pesantren atau Badan Gizi Nasional.
"Ya itu kan ada timnya. Ada tim khususnya. Termasuk dari kita pesantren juga ada," jelasnya.
"Itu akan kita bicarakan (dimasak di pesantren tanpa Badan Gizi Nasional)," imbuh Nasaruddin.
Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau simulasi program makan bergizi gratis di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ki Bagus Hadikusumo, Rabu (11/12/2024).
Kegiatan ini berlangsung di dua sekolah sekaligus, yaitu Kampus MBS 1 dan Kampus MBS 2, yang terletak terpisah di Jl Mad Nur, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut, menu yang disajikan kepada para santri terdiri atas nasi putih, tumis sawi wortel, ayam semur, tahu fantasi, dan pisang.
Dalam keterangan dari Setwapres, kunjungan Gibran tersebut merupakan yang pertama kalinya dilakukan di sekolah berbasis keagamaan, menandai komitmen pemerintahan Prabowo-Gibran dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui visi Asta Cita.
Pesantren ini menjadi contoh bahwa program pemerintah dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat, termasuk institusi pendidikan keagamaan.
"Mungkin nanti ke depan akan ada sedikit stimulan, Pak, untuk pondok-pondok (pesantren). Yang penting, kebutuhan gizinya terpenuhi. Dan, karena di sini anak-anaknya tinggal di asrama atau dormitory ya, mereka nanti harus mendapatkan perhatian khusus," ujar Gibran.