Menang Pilkada 1 Putaran, Pramono Dorong BUMD IPO, dari Pasar Jaya hingga Jakpro
Bisnis.com, JAKARTA – Calon Gubernur Jakarta nomor urut tiga, Pramono Anung, berencana membawa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti Pasar Jaya, Jakarta Propertindo (Jakpro), dan Pembangunan Jaya dapat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam wawancara eksklusif bersama Bisnis Indonesia, ia berharap langkah ini dapat bertujuan untuk meningkatkan transparansi, pengelolaan yang profesional, sekaligus menciptakan sumber pendapatan baru bagi Jakarta.
“Saya merasa bahwa nantinya jangan hanya Jakarta Funding, tetapi beberapa perusahaan BUMD yang sizenya besar dan sehat, saya IPO kan. Jakpro, kemudian Pembangunan Jaya, Pasar Jaya. Pasar Jaya itu pasarnya 153 .Kalau di Go Public kan size-nya gede banget,” tuturnya, kala ditemui di kediamannya yang berlokasi di Cipete, Jakarta Selatan, pada pekan lalu. Simak wawancara lengkap di Bisnis TV Misi Besar Pramono Anung di Jakarta
Pramono kemudian berkaca pada keberhasilan IPO sejumlah perusahaan perbankan seperti Mandiri, BRI, dan BNI. Keberhasilan ini kemudian dapat menjadi contoh.
“Mandiri, BRI, BNI sekarang menjadi sizenya begitu besar, keuntungannya selalu tinggi. Karena apa? Karena di-IPO kan. Publik mengawasi, sehingga orang nggak bisa seenaknya mengelola, menjalankan itu,” terangnya.
Sebab demikian, Pramono percaya bahwa jika melibatkan pengawasan publik, BUMD Jakarta juga dapat lebih menguntungkan.
“Saya dengan pikiran yang sama, di-IPO kan, dibuat transparan, dikelola secara transparan, saya yakin pasti ini akan lebih menguntungkan,” ucapnya.
Sebelumnya, Pramono menjelaskan soal program Jakarta Fund, yakni program lainnya yang diharapkan dapat menambah aliran pendapatan bagi Jakarta.
Pramono menegaskan bahwa konsep Jakarta Fund sebenarnya bukanlah hal baru. Ia menyebut, mekanisme kerja program ini mirip dengan Indonesia Investment Authority (INA) yang dikatakan menjadi salah satu sumber pendapatan baru bagi negara.
Jakarta Fund akan dimulai dengan modal sebesar Rp3 triliun yang berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) APBD DKI Jakarta.
Ia memastikan dana tersebut akan dikelola secara profesional, tanpa campur tangan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Menang Satu Putaran
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta resmi menetapkan hasil rekapitulasi Pilkada Jakarta 2024. Pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno unggul dengan 50,07% suara dari dua paslon lainnya.
Perlu diketahui, Pramono-Rano unggul dengan perolehan suara sebesar 2.183.239 atau setara dengan 50,07%.
Kemudian, di posisi kedua ada paslon Ridwan Kamil-Suswono sebesar 1.718.160 (39,4%) dan terakhir ada Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 459.229 (10,53%).
Adapun, pengesahan ini dilakukan langsung oleh ketua KPU Jakarta Wahyu Dinata di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, pada Minggu (8/12/2024) siang.
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim berita acara dan sertifikasi rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dari setiap kabupaten/kota dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta tahun 2024 saya nyatakan sah,” ujarnya sembari mengetuk palu rapat.
Berdasarkan catatan Bisnis, paslon Pramono-Rano berhasil unggul di seluruh enam kabupaten/kota Daerah Khusus Jakarta.
Paslon Pram-Doel unggul di Kepulauan Seribu, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat.