Menanti Kanopi Tambahan di Stasiun Bogor Demi Penumpang Tak Kehujanan

Menanti Kanopi Tambahan di Stasiun Bogor Demi Penumpang Tak Kehujanan

Penumpang kereta rel listrik (KRL) commuter line di Stasiun Bogor mengeluhkan kerap kehujanan dan kepanasan jika hendak naik atau turun dari kereta. Pasalnya, sebagian peron di stasiun tersebut beratap terbuka atau tidak ditutup kanopi.

Salah satu penumpang bernama Ade (30) mengatakan dirinya kerepotan jika hendak berangkat atau pulang kerja, apabila sedang turun hujan di Bogor. Dia harus menunggu kereta di stasiun sambil hujan-hujanan.

"Iya repot banget kalau hujan, kalau panas juga kepanasan. Apalagi di peron 4, 5, 6, sama 7," kata Ade saat ditemui detikcom di Stasiun Bogor, Sabtu (11/1/2025).

Ade harus menyediakan sandal dan payung hanya untuk menunggu kereta saat hujan turun. Terlebih, dia mengatakan Stasiun Bogor mempunyai banyak penumpang pada hari kerja atau hari libur.

"Di sini kan banyak ya penumpangnya. Saya bisa saja nunggu di deket musala atau deket pintu masuk itu, tapi ntar kalau ketinggalan atau susah kebagian tempatnya ya gimana juga gitu. Jadi saya tunggu saja pakai payung gitu. Pas mau naik, (payung) saya tutup, pulang kerja gitu juga," ujarnya.

Ade berharap PT KAI menambah fasilitas kanopi di Stasiun Bogor. Dia ingin setiap peron tertutupi kanopi agar penumpang tidak kerepotan jika hujan atau panas.

"Penginnya ada kanopi. Peron-peron itu juga yang di sana kan belum ketutup ya. Biar teduh gitu," ucapnya.

Bagaimana dengan tanggapan pihak KAI? Baca berita di halaman selanjutnya.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) merespons keluhan penumpang kereta api dan KRL commuter line yang kerap kehujanan saat menunggu atau turun dari kereta saat cuaca hujan. Pihak KAI akan membahas opsi memasang kanopi tambahan di peron Stasiun Bogor.

"Kita akan dikomunikasikan dengan BTP (Balai Teknik Perkeretaapian) dan KCI untuk program pengembangan ke depan, mengingat Stasiun Bogor merupakan stasiun kategori cagar budaya," kata Manajer Humas PT KAI Daop 1 Ixfan Hendri Wintoko saat dihubungi detikcom, Sabtu (11/1).

Di sisi lain, ada pertimbangan khusus yang menjadi alasan KAI belum memasang kanopi. Salah satunya, pemasangan tiang untuk kanopi akan mempersempit lebar peron.

"Jadi pertimbangannya saat ini karena lebar peron kurang lebih 2 meter. Jika dipasang pilar kanopi akan mengurangi lebar peron, dan jika volume penumpang cukup padat sangat membahayakan jika ada penumpang sedang berjalan melampaui garis pengaman warna kuning, bisa tertemper jika ada pergerakan KA," ungkap Ixfan.

Untuk saat ini, Ixfan mengimbau kepada penumpang agar mengantisipasi hujan dengan menunggu di peron yang terdapat kanopi untuk berteduh. Sebab, jalur 4 dan 5 diakui belum ada kanopi yang menutup peron.

"Aktivitas rutin pelayanan penumpang di stasiun Bogor dalam kondisi normal KRL masuk ke semua jalur dari jalur 2 sampai 8. Jika kondisi hujan, diusahakan masuk jalur yang ada kanopinya," jelasnya.

Sumber