Mendagri: Sampai Saat Ini Server Dukcapil Belum Pernah Ditembus Peretas
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengeklaim sistem keamanan server Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) belum pernah ditembus oleh peretas.
Hal itu disampaikan dalam rapat kerja antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Komisi II DPR RI pada Kamis (31/10/2024).
“Sampai saat ini sepertinya untuk server Dukcapil belum pernah tembus. Tapi saya enggak nantang teman-teman hacker, enggak. Tolong jangan juga dihajar gitu,” ujar Tito, Kamis.
Awalnya, Tito menjelaskan peran penting data Dukcapil untuk mendorong digitalisasi sistem pemerintahan. Salah satunya adalah nomor induk kependudukan (NIK).
Namun, digitalisasi sistem pemerintahan secara menyeluruh juga harus didukung oleh infrastruktur yang mumpuni, sehingga bisa berjalan maksimal tanpa mengalami banyak kendala.
“Makanya kami betul-betul dalam waktu yang secepat-cepatnya memperkuat infrastruktur IT Dukcapil. Nah mohon dukungan dari bawah ibu sekalian. Karena kalau kita mau buru-buru launching, jantungnya ini tidak kuat sistemnya, tiga hal, yaitu storage, kemampuan penyimpanan yang enggak kuat, ini akan jebol,” kata Tito.
Tito mencontohkan perlunya infrastruktur pusat data dengan cadangan penyimpanan yang aman.
Selain itu, diperlukan juga jaringan internet yang cepat dan sistem keamanan siber yang kuat.
“Yang kedua adalah bandwidth-nya, supaya di perjalanan lalu lintasnya lebar, sehingga tidak lemot. Yang terakhirlah cybersecurity-nya, jangan sampai di-hack,” kata Tito.
“Backup data kita di Batam juga masih dibantu oleh inafis Polri. Harusnya memiliki backup data sendiri, storage sendiri,” sambungnya.
Meski begitu, Tito menegaskan server yang dikelola Direktorat Jenderal Dukcapil untuk penyimpanan data saat ini, sudah memiliki sistem keamanan yang cukup baik.
“Ya kita tetap siap (menghadapi peretasan) sampai saat ini. Cuma low profile-nya aja, jangan dihajar. Sebetulnya kita siap juga,” pungkasnya.