Mendagri Tito Cek Harga Sembako di Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang

Mendagri Tito Cek Harga Sembako di Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengunjungi kantor Wali Kota Tangerang. Tito juga meninjau harga sembako di Pasar Induk Tanah Tinggi.

Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (3/1/2025), Tito Karnavian tiba di Kantor Wali Kota Tangerang sekitar pukul 13.05 WIB WIB. Tito mengenakan kemeja putih.

Sebelum melakukan peninjauan, Tito menggelar rapat bersama stakeholders terkait di Kantor Wali Kota Tangerang. Dia juga meninjau ruang Tangerang Live Room.

Rapat dan peninjauan berlangsung tertutup. Tito mendengarkan paparan Pj Wali Kota Tangerang Nurdin terkait kebijakan dan kondisi yang ada di Tangerang.

Di antaranya terkait penanganan inflasi, progres fisik revitalisasi Pasar Anyer, serta prognosis ketersediaan dan kebutuhan pangan strategis Desember 2024. Kemudian, transformasi pelayanan publik hingga pengurusan persetujuan pembangunan gedung (PBG).

Tito mengatakan data nasional terkait kenaikan inflasi terhadap bahan pasar dengan data di Tangerang sama. Dia lalu meninggalkan Kantor Wali Kota Tangerang menuju Pasar Tanah Tinggi untuk mengecek langsung data harga pasar tersebut.

Tito mengunjungi lapak cabai dan beras di Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang. Dia mengatakan harga pangan di Tangerang relatif stabil.

"Jadi secara umum sebetulnya harga makanan, minuman, pangan di Kota Tangerang ini relatif stabil," kata Tito usai peninjauan di Pasar Induk Tanah Tinggi.

Tito mengatakan harga cabai rawit dan bawang merah mengalami penurunan pada momen Natal dan tahun baru (Nataru). Sementara harga minyak goreng, kata Tito, relatif stabil.

"Tadi saya ngecek di cabe rawit justru mengalami penurunan harga, jadi dari harga tadi berapa puluh ribu turun, sekarang sudah mulai agak naik lagi, sekarang. Demikian juga yang di bawang merah tadi stoknya banyak, turun, pada saat Nataru malah turun. Pada momen Nataru-nya setelah itu baru sekarang agak mulai naik mengarah kepada sebelum Nataru. Minyak goreng yang katanya naik saya cek tadi stabil, stoknya juga cukup. Jari stok hampir semua cukup, stoknya," ujarnya.

Tito menyebut penurunan harga terjadi karena warga Tangerang berlibur pada momen Nataru. Dia mengatakan harga mulai kembali naik seiring kembalinya warga setelah berlibur.

"Yang terjadi di Tangerang, asumsi saya kenapa harganya turun justru di masa Nataru, komoditas-komoditas itu karena Tangerang salah satu mungkin warganya banyak yang liburan sehingga stok banyak, pembelinya yang kurang. Tapi seiring mulai pulang kembali, dari liburan, pembeli mulai banyak, harga mulai naik lagi, kembali ke normal," ujarnya.

Sumber